Bisnis.com, JAKARTA--PT Multi Bintang Indonesia Tbk. mendapatkan insentif dari pemerintah pada tahun ini.
Achmad Sigit Dwiwahjono, Plt. Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, mengatakan produsen minuman beralkohol tersebut merupakan salah satu perusahaan yang telah memanfaatkan insentif dari pemerintah pada Juli 2018.
"Multi Bintang Indonesia telah mendapat persetujuan pembebasan bea masuk impor mesin produksi untuk pabrik di Tangerang," ujarnya Senin (13/8/2018).
Menurut Sigit, insentif pembebasan bea masuk impor mesin sudah ada sejak lama, baik untuk industri baru maupun untuk perluasan perusahaan yang telah ada. Insentif ini tidak terbatas untuk sektor-sektor tertentu.
Adapun, aturan terkait insentif tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 188/PMK.010/2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 176/PMK.011/2009 tentang Pembebasan Bea Masuk atas Impor Mesin serta Barang dan Bahan untuk Pembangunan atau Pengembangan Industri dalam Rangka Penanaman Modal. Peraturan ini telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan pada 30 September 2015.
Sesuai peraturan ini, pembebasan bea masuk dapat diberikan terhadap mesin, barang dan bahan yang berasal dari Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas, Kawasan Ekonomi Khusus, atau Tempat Penimbunan Berikat.
Pembebasan bea masuk atas impor mesin untuk pembangunan industri diberikan untuk jangka waktu pengimporan selama dua tahun, terhitung sejak berlakunya keputusan pembebasan bea masuk. Namun demikian, jangka waktu pengimporan dapat diperpanjang sesuai dengan jangka waktu pembangunan industri tersebut, sebagaimana tercantum dalam surat persetujuan penanaman modal.
Sigit juga menyambut baik ekspansi pasar yang dilakukan Multi Bintang Indonesia ke Amerika Serikat. Pada hari ini, emiten dengan kode saham MLBI tersebut melakukan seremoni ekspor perdana ke Negara Paman Sam.
Pada Mei 2018, perseroan juga telah memulai pengiriman produk ke Korea Selatan. Dia menilai, langkah ini merupakan terobosan baru meningat persaingan untuk bisa menembus pasar Amerika sangat ketat.
"Kami harap ke depan, Multi Bintang dapat terus melakukan diversifikasi produk minuman, baik minuman beralkohol maupun non beralkohol dan mencari terobosan dalam membuka akses pasar untuk negara tujuan ekspor baru," katanya.
Sementara itu, Michael Chin, Direktur Utama Multi Bintang Indonesia mengatakan pihaknya melakukan perluasan pasar bukan dikarenakan pasar domestik yang melesu atau banyak aturan yang diterapkan pada industri ini. Dia menjelaskan, perseroan mengekspor bir Bintang untuk membangun dan menguatkan brand asal Indonesia di pasar global.
"Kontribusi pasar domestik masih lebih besar dibandingkan ekspor. Kami kuat di Indonesia karena kami sudah ada di sini sejak 87 tahun lalu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
