Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan kembali memanfaatkan penggunaan fasilitas gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) skala kecil dengan moda transportasi truk khusus yaitu LNG trucking untuk memasok pembangkit listrik tenaga gas di lima lokasi.
Kepala Divisi Pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas PLN Chairani Rachmatullah mengatakan, fasilitas LNG mini di lima lokasi tersebut memiliki total kapasitas 12 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd).
“Itu pakai truk LNG, tapi ada kapalnya, nanti truknya turun. Total kapasitas lima lokasi 12 MMscfd,” ujar Chairani, Kamis (2/8/2018)
Fasilitas tersebut akan digunakan untuk memasok pembangkit gas dengan total kapasitas 160 megawatt (MW). Pembangkit itu antara lain berlokasi di Ternate 20 MW, Flores 20 MW, Kendari 50 MW, Jayapura 50 MW, dan Nabire 20 MW.
Pasokan LNG untuk fasilitas tersebut berasal dari Lapangan Bontang.
Sebelumnya, penggunaan fasilitas LNG mini dengan moda transportasi LNG trucking baru saja diterapkan di Kalimantan Timur untuk memasok PLTG Sambera berkapasitas 2x20 MW. Penyaluran perdana LNG tersebut dilakukan pada Senin (30/7/2018).
Metode suplai LNG dengan sistem pengangkutan truk khusus tersebut merupakan salah satu terobosan untuk meraih wilayah pembangkit terpencil yang tidak terjangkau pipa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
