Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang yang berbasis di Australia, Crown Group, siap untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada 2020.
Founder dan CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan perusahaan berencana melantai di bursa Singapura melalui anak perusahaannya PT Crown International Indonesia.
“Sebenarnya kami berencana IPO pada 2018, tapi menunggu pipeline yang lebih jelas untuk yang di Indonesia, kami targetkan pada 2020 atau 2021,” ujar Iwan saat Halal Bihalal Crown Group di Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Iwan mengatakan ingin mengincar pasar modal yang lebih besar di Singapura karena akuntabilitas yang lebih transparan sehingga banyak investor yang berani berinvestasi secara besar-besaran.
Crown Group akan memulai proyek perdananya di Indonesia dengan melakukan kerja sama operasional (KSO) dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. menggarap proyek mixed-use senilai AUS$700 juta dolar atau sekitar Rp7 triliun.
Proyek hunian vertikal ini akan mengusung konsep mixed-use luxury water front living yang akan dibangun diatas lahan seluas 4,7 hektare di barat Ancol.
Baca Juga
Dengan total membangun 5 tower yang terdiri dari 2.000 hingga 3.000 unit, proyek ini direncanakan dibangun melalui 7 tahap yang akan memakan waktu 7 tahun pembangunan sejak pertama kali diluncurkan.
Tahap pertama ditargetkan akan diluncurkan pada 2019 dengan membangun hunian low rise dengan total unit 200 unit hingga 300 unit.
Sementara itu, Iwan juga mengatakan tengah mempersiapkan perusahaannya di Australia untuk melantai di Bursa Australia. Iwan mengaku perusahaannya di Australia membukukan pendapatan mencapai AUS$1 miliar per tahun. “Rasanya yang di Australia juga sudah siap lah maju dalam 3 tahun lagi.”