Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan secara konsisten melakukan pembangunan infrastruktur transportasi untuk mendukung konektivitas di Indonesia.
Salah satunya dengan mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi di Jawa Barat yaitu Bandara Kertajati, Majalengka dan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang.
Hal ini dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa Jawa Barat merupakan penyangga Provinsi DKI Jakarta.
"Kita membangun pelabuhan yang lebih besar dari Pelabuhan Tanjung Priok yang ada di Jakarta. Semua kapal besar dari Amerika, Eropa datang di sana. Barang-Barang dari seluruh Indonesia dikirim dari Pelabuhan Patimban ke Luar negeri. Ini merupakan pelabuhan hub internasional," kata Budi Karya dalam keterangan resminya, Rabu (18/7/2018).
Menhub menambahkan hadirnya Pelabuhan Patimban akan memperlancar arus barang serta logistik bagi industri-industri di Jawa Barat serta memberikan kemakmuran bagi masyarakat Jawa Barat. Pelabuhan Patimban sendiri ditargetkan selesai pada tahun 2020.
Adapun Bandara Kertajati yang telah diresmikan sebagai Bandara Internasional Jawa Barat pada bulan Mei lalu bisa untuk keberangkatan jemaah haji.
"Jadi kalau mau pergi ibadah haji, umrah atau wisata bisa dari Bandara Kertajati. Ini memang suatu keinginan dari Pemerintah untuk memberikan fasilitas transportasi bagi masyarakat," ungkap Menhub.
Lebih lanjut Menhub menyebutkan pembangunan infrastruktur transportasi juga dilakukan di Sukabumi di antaranya pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi dan pembangunan Bandara di Sukabumi.
"Saya dapat keluhan bahwa waktu tempuh dari Jakarta sampai Sukabumi hingga 6 jam. Ini kami bangun kereta api dengan 2 jalur. Jika selesai, kalau sekarang waktu tempuh dari Bogor ke Sukabumi kira-kira 3-4 jam, nanti kira-kira 45 menit. Kemudian kita akan bangun Bandara di Sukabumi yang Insya Allah selesai tahun 2020. Jadi Jakarta ke Sukabumi hanya 30 menit," paparnya.
Menhub meyakini dengan pembangunan fasilitas transportasi tersebut akan menjadikan Sukabumi sebagai pusat pariwisata di Jawa Barat.
Kemudian untuk wilayah Kota Bandung, Menhub mengatakan akan membangun Light Rail Transit (LRT). Fasilitas transportasi ini akan memberi kemudahan bagi masyarakat dan mengurangi kepadatan lalu lintas di Bandung.
"Kalau mau jalan-jalan nanti di Bandung juga ada kereta api. Untuk kota Bandung ada LRT Metro Kapsul, kereta cepat dengan monorail dari Jakarta ke Bandung dan juga berkeliling di kota Bandung juga lebih mudah. Tujuannya naik mobil dan sepeda motor menyebabkan macet, nanti dengan monorail lebih murah dan ramah lingkungan," ucapnya.
Untuk itu Menhub berharap peran serta masyarakat Jawa Barat dalam mendukung pembangunan pemerintah dan mempergunakan fasilitas transportasi tersebut dengan baik.
"Kita harapkan masyarakat Jawa Barat aktif untuk mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah. Serta berpartisipasi untuk bersama sama mengembangkan atau mempergunakan," ujar Menhub.