Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN DARI AUSTRALIA: Pendekatan Aturan Dagang dan Investasi Diperlukan Untuk Perkuat Ekonomi Domestik

Berlanjutnya ketegangan perdagangan antara AS dan China menjadi salah satu topik utama yang mengemuka dalam sejumlah sesi seminar yang diselenggarakan oleh Australian Institute of International Affairs di Canberra, Australia.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok di Jakarta, Selasa (13/9)./Antara-Widodo S. Jusuf
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok di Jakarta, Selasa (13/9)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, CANBERRA -- Berlanjutnya ketegangan perdagangan antara AS dan China menjadi salah satu topik utama yang mengemuka dalam sejumlah sesi seminar yang diselenggarakan oleh Australian Institute of International Affairs di Canberra, Australia.

Selain menguatkan hubungan perdagangan regional, pendekatan aturan perdagangan dan investasi dinilai menjadi salah satu hal penting untuk memperkuat perekonomian negara. Melindungi produk domestik memang perlu dilakukan untuk mempertahankan kepentingan masing-masing negara, tetapi langkah yang dilakukan bukanlah melalui proteksionisme.

Associate Professor Shool of Social Sciences UNSW Elizabeth Thurbon menilai hal tersebut bisa dilakukan salah satunya dengan mempromosikan inovasi produk domestik yang dimiliki sebuah negara.

“Inovasi produk itu penting agar tidak kalah bersaing dengan produk lainnya dan untuk menghindari proteksionisme. Dalam era seperti ini, kita juga perlu menawarkan aturan perdagangan dan investasi internasional yang friendly sehingga bisa mengundang masuknya investasi asing,” paparnya di tengah acara International Media Visit, Rabu (18/7/2018).

Khusus untuk Australia, Thurbon mengatakan ada sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk mendorong perekonomian. Pertama, mengetahui dan mengambil langkah untuk memitigasi hubungan potensial antara keistimewaan dan proteksionisme.

Kedua, Pemerintah Australia harus memastikan bahwa aturan perdagangan dan investasi tidak melanggar komitmen negara dan tidak bertentangan dengan aturan WTO. Aktivitas proteksionisme dan strategis tentu perlu dibedakan.

Sebenarnya, lanjutnya, yang dilakukan Presiden AS Donald Trump adalah bertujuan melindungi produk lokal AS. Namun, jika hal itu dilakukan dengan menutup perdagangan dengan negara lain tentu justru merugikan.

Oleh karena itu, Pemerintah Australia disarankan untuk terus mendukung promosi dan mendorong produktivitas nasional agar perusahaan-perusahaan Australia bisa berkompetisi dengan produk lainnya.

“Kita juga perlu kembali menghubungkan kebijakan perdagangan dengan industri agar saling mendukung. Hal itu penting untuk mendorong kompetisi nasional,” tambah Thurbon.

Dia pun menekankan agar aturan perdagangan dan investasi yang tidak sesuai dengan kepentingan negara harus ditolak. 

Langkah lain yang mesti dilakukan adalah memastikan lembaga keuangan Australia memiliki tingkat akuntabilitas yang tinggi sehingga dapat menjadi mitra pilihan di kawasan Indo-Pasifik.

Hal senada diungkapkan Senior Adviser International Business Management di Corrs Chambers Westgarth Peter Grey. Menurutnya, kunci pengembangan ekonomi utama adalah kerja sama multilateral.

Dalam sektor agrikulutur di Australia misalnya, upaya melindungi kepentingan petani memerlukan inovasi yang bisa menekan anggaran biaya sekaligus meningkatkan produktivitas.

“Perlindungan produk lokal salah satunya dapat dilakukan dengan mendorong inovasi produk, tetapi tetap menciptakan kompetisi [dengan produk lainnya]. Hal itu dilakukan agar tidak menciptakan monopoli pasar,” jelas Grey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper