Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASIAN GAMES 2018: BPTJ Belum Bisa Berikan Dispensasi Ganjil Genap Asperindo

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek sudah melakukan pertemuan dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik guna membahas kebijakan ganjil-genap yang dinilai merugikan pengusaha kurir.
Polisi mengatur arus lalu lintas pada hari pertama uji coba perluasan kawasan ganjil genap di persimpangan Pancoran, Jakarta, Senin (2/7/2018).ANTARA-Aprillio Akbar
Polisi mengatur arus lalu lintas pada hari pertama uji coba perluasan kawasan ganjil genap di persimpangan Pancoran, Jakarta, Senin (2/7/2018).ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek sudah melakukan pertemuan dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik guna membahas kebijakan ganjil-genap yang dinilai merugikan pengusaha kurir.

"[Pertemuan] dengan Asperindo sudah. Kita undang untuk rapat membicarakan hal ini. Dari pertemuan itu, kita katakan kebijakan pemerintah sudah seperti itu, supaya mereka masing-masing mencari jalan keluarnya terlebih dahulu," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Minggu (15/7/2018).

Dia mengatakan pihaknya tentu akan menampung permintaan dispensasi Asperindo agar terbebas dari kebijakan itu, namun pihaknya memberikan kesempatan asosiasi tersebut untuk mensiasati peraturan tersebut secara internal.

"Saya minta mereka untuk menyelesaikan secara internal dahulu. Jadi ini uji coba kan selama satu bulan. Tolong selesaikan secara internal. Cari solusinya, ini kan kebijakan pemerintah," kata Bambang.

Dia menyebut pihaknya tidak serta merta bisa mengabulkan secara cepat mengingat diskresi ini menyangkut kebijakan publik. Selain itu, terkait kekhawatiran pebisnis kurir apabila kebijakan ini terus dilanjutkan, pihaknya terlebih dahulu akan fokus terhadap penanganan lalu lintas Asian Games.

"Oleh karena itu, masa uji coba ini tolong masing-masing cari solusi secara internal atau secara masing-masing [perusahaan kurir]," jelasnya.

Dia pun meminta kepada siapa saja yang dirugikan aturan ini untuk bisa memakluminya mengingat perhelatan akbar 4 tahunan ini menyangkut nama bangsa.

"Ini kan demi kepentingan nasional, jangan bicara hanya sebatas perusahaan-perusahaan. Ini Asian Games, event internasional. Mana yang mau kita korbankan? Jadi kita itung-itungan secara nasional. Nah, oleh karena itu pasti ada jalan keluarnya," ungkapnya.

Bahkan, dia mencontohkan negara lain yang tetap bisa melakukan distribusi barang kendati ada peraturan yang ditetapkan pemerintahnya.

"Saya kasih contoh, di Tokyo, Jepang, kendaraan logistik itu mereka hanya jalan 4 kali sehari. Bayangkan. Sementara kita hanya nunggu satu hari aja kan, mereka saja bisa tuh. Ini contoh nyata kan," jelasnya.

Oleh karena, kata Bambang, para pengusaha kurir harus bisa menyesuaikan dan menyiasati jalan keluarnya sebab menurutnya tidak mungkin tidak ada jalan keluar dari kasus ini.

"Sebab pemerintah juga ada jalan keluarnya untuk mencari solusi. Jadi semua pasti ada jalan keluarnya," kata Bambang.

Bambang mengatakan pihaknya akan mengundang kembali Asperindo apabila asosiasi tersebut sudah menemukan siasat tepat untuk mensiasati aturan tersebut.

"Saya undang lagi mereka nanti, bagaimana jalan keluarnya? Seharusnya ada dong," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper