Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) melayangkan surat keberatan kepada Gubernur Anies Baswedan atas diberlakukannya sistem ganjil-genap di sejumlah ruas jalan arteri Jakarta.
Diskresi itu pada mulanya untuk mendukung gelaran Asian Games 2018 guna memperlancar lalu lintas jalan, sehingga bisa memangkas waktu tempuh para atlet yang akan bertanding.
Ketua Umum Asperindo, Mohamad Feriadi mengatakan adanya diskresi tersebut membuat sejumlah para pengusaha jasa pengiriman barang dalam lingkaran Asperindo mengeluh karena terhambatnya distribusi.
"Kami melayangkan surat ke Pemprov DKI, dalam hal ini kami tengah menunggu balasan," kata Feriadi kepada Bisnis, Rabu (11/7/2018).
Dalam surat yang diperoleh Bisnis itu, Asperindo yang beranggotakan 205 perusahaan tingkat pusat di DKI Jakarta dengan titik layanan kurang lebih 3.500, meminta dispensasi agar armadanya bisa beroperasional di ruas jalan yang terkena aturan ganjil-genap.
Alasan kuat di balik dispensasi itu antara lain perusahaan anggota Asperindo dalam hal kirim mengirim barang dan dokumen termasuk kiriman-kiriman penting seperti perishable goods, vaccin, serta darah secara tidak langsung turut mendukung dan mendorong kelancaran roda perekonomian baik lokal maupun nasional.
Baca Juga
Dalam surat itu juga disebutkan, aturan ganjil-genap yang berlaku pada pukul 06.00 s/d 21.00 WIB jelas akan berdampak pada melambatnya arus perputaran barang dan dokumen di Jakarta, baik terhadap arus barang masuk maupun keluar.
"Sebagai dampak dari keterlambatan penyampaian/delivery (sebelum jam 06.00 WIB kantor pemilik barang belum buka dan di atas jam 21.00 WIB kantor pemilik barang sudah tutup," tulis isi surat tersebut.
Isi surat melanjutkan, segenap jajaran/komunitas Asperindo tentunya mendukung kesuksesan penyelenggaraan Asian Games melalui sarana dukungan yang dimiliki.
"Namun, faktor kelancaran perputaran roda perekonomian lokal nasional mohon kiranya turut menjadi pertimbangan."
Penghujung isi menyebut Asperindo memohon agar dalam hal penerapan ganjil-genap di beberapa ruas jalan tertentu di Jakarta dapat diberi pengecualian untuk armada angkutan dari perusahaan anggota Asperindo.
Asperindo juga meminta waktu kepada Gubernur Anies untuk mengadakakan kesempatan audiensi guna penjelasan yang lebih detail.