Bisnis.com,JENEPONTO - Pengembang pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Tolo atau Jeneponto, Vena Energy, siap untuk melakukan pengembangan PLTB Tolo tahap dua.
Vena Energy mulai membangun PLTB Tolo tahap I berkapasitas 72 megawatt (MW) pada Juni 2017 dan diperkirakan dapat beroperasi secara komersial pada kuartal ketiga tahun ini. Perusahaan pun siap melanjutkan pengembangan ke tahap kedua dengan potensi yang dikembangkan sebesar 72 MW.
EPC Manager Vena Energy Hotma Sianturi mengatakan pihaknya sudah selesai melakukan studi kelayakan untuk tahap dua.
"Pengembangan tahap 2 akan didiskusikan dengan PLN. Studi kelayakannya sudah," ujar Hotma di Jeneponto, Sulawesi Selatan, Minggu (1/7/2018).
Dengan data yang diperoleh dari studi kelayakan tersebut, Vena Energy siap melakukan negosiasi untuk kontrak jual beli listrik (power purchase agreement) dengan PT PLN (Persero).
"Kalau feasibility study sudah, biasanya prosesnya akan lebih cepat karena sudah punya data," katanya.
Bila tahap kedua dibangun, PLTB Tolo berpotensi menghasilka daya listrik sebesar 144 MW.
Vena Energy menilai Jeneponto, Sulawesi Selatan merupakan daerah yang paling menarik untuk pengembangan energi terbarukan, khususnya tenaga angin di Asia Tenggara. Wilayah tersebut memiliki rata-rata kecepatan angin tahunan yang tinggi, lokasinya dekat dengan jalur transmisi, dan akses transportasi yang mudah sehingga dampak ekologis dan sosialnya sangat rendah. Hal itu menjadikan PLTB Tolo sebagai PLTB paling efisien di Indonesia.
