Bisnis.com, SEMARANG: Dinas Perdagangan Kota Semarang segera melanjutkan pembangunan Pasar Johar Baru di eks Pasar Kanjengan Semarang, Jateng, pada 2018.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan pembangunan tahap kedua Pasar Johar Baru, yakni meliputi pengerjaan lantai tiga dan empat sudah dimintakan bantuan anggarannya dari Kementerian Perdagangan.
“Kami memperkirakan pembangunan tahap kedua Pasar Johar Baru ini bisa dimulai sekitar Agustus mendatang,” katanya di Semarang, Kamis (28/6/2018).
Untuk pembangunan tahap pertama Pasar Johar Baru, menurutnya, sudah terselesaikan pada bangunan lantai satu dan dua yang juga mendapatkan kucuran dana dari Kemendag.
Dia menjelaskan pembangunan Pasar Johar Semarang meliputi beberapa bagian, yakni Pasar Johar lama yang merupakan bangunan cagar budaya, Pasar Johar Baru, dan pengembalian alun-alun.
Awalnya, lanskap Pasar Johar diperkuat dengan keberadaan alun-alun, tetapi seiring dengan perkembangan zaman, alun-alun tersebut sudah berubah menjadi bangunan Pasar Yaik Baru.
Kompleks Pasar Johar Semarang terdiri atas sejumlah pasar tradisional, yakni Pasar Yaik Permai, Yaik Baru, Kanjengan, kemudian Pasar Johar Lama yang merupakan bangunan cagar budaya.
Dinas Perdagangan, kata Fajar, menangani pembangunan Pasar Johar Baru di eks Pasar Kanjengan, sementara yang bangunan cagar budaya dan alun-alun ditangani oleh Dinas Penataan Ruang Kota Semarang.
“Kami sudah mintakan bantuan anggaran kepada Kemendag. Yang jelas, kami akan lakukan percepatan pembangunan agar pedagang sudah bisa menempati kembali Pasar Johar pada 2020,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan Pemerintah Kota Semarang tetap berkomitmen mempercepat pembangunan Pasar Johar dan penataan kawasan sekitarnya.
Untuk Pasar Johar Baru, kata Hendi, sapaan akrab Hendrar, dibantu oleh Kemendag dan pihaknya sudah mengajukan bantuan anggaran senilai Rp80 miliar untuk melanjutkan pembangunannya.
Revitalisasi Pasar Johar Lama yang merupakan bangunan cagar budaya, kata dia, akan dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran Rp120 miliar.
“Dari Pemkot Semarang juga menganggarkan untuk pembangunan alun-alun. Nanti, anggaran dari Kemendag untuk Pasar Johar Baru dan Kementerian PUPR untuk yang cagar budaya,” kata politikus PDI Perjuangan itu.
Sumber: Antara
