Bisnis.com,JAKARTA -- Kementerian Perhubungan mengapresiasi para pemangku kepentingan lain yang turut berparitsipasi memperlancar arus mudik Idulfitri 2018.
Staf Ahli Menteri Perhubungan, Umar Aris mengatakan apresiasi itu patut diberikan karena para pemangku kepentingan seperti Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan serta instansi lainnya berperan aktif memperlancar arus mudik tahun ini.
“Sekarang kami merasa lebih guyub sehingga kesan bahwa mudik ini merupakan hajatan Kementerian Perhubungan saja tidak tampak. Kami mengapresiasi para stakeholder,” ujarnya seusai memberangkatkan 20 bus yang mengangkut pemudik secara gratis di Kawasan Monas, Rabu,(13/6/2018)
Dia berharap kekompakan dan kebersamaan itu terus terjalin hingga berakhirnya arus balik tahun ini serta pada musim mudik di tahun-tahun mendatang.
Pada kesempatan itu, dia menjelaskan pula bahwa 20 bus yang diberangkatkan pada Rabu bertujuan ke kota-kota di Jawa Barat. Pemerintah, lanjutnya, menggalakan angkutan mudik gratis bertujuan agar para pemudik tidak menggunakan moda kendaraan pribadi khususnya sepeda motor saat mudik ke kampung halaman.
“Kami ingin mendorong agar para pemudik semakin sadar menggunakan angkutan umum saat mudik ketimbang menggunakan kendaraan pribadi khususnya roda 2 karena berdasarkan statistik, kecelakaan saat mudik didominasi oleh kendaraan roda 2,” tuturnya.
Secara keseluruhan ada 1.130 bus yang disiapkan oleh pemerintah bagi para pemudik untuk melakukan perjalanan secara gratis ke 32 kota dengan perincian 25 kota di Jawa Tengah, 5 kota di Jawa Barat, 1 kota di Jawa Timur serta 1 kota lainnya di Sumatra.
Sementara itu, untuk arus balik, jelasnya, armada angkutan gratis tersebut akan diberangkatkan secara serentak pada 22 Juni 2018. Untuk angkutan bus, pemberangkatan dilakukan di 4 kota yakni Surakarta, Yogyakarta, Semarang dan Purwokerto.