Bisnis.com, JAKARTA - Royal Brunei Airlines serius menjajaki rute penerbangan baru Bandar Seri Begawan-Lombok Nusa Tenggara Barat, meski jadwal penerbangan perdana belum bisa dipastikan.
Defy Bondang, Manager Indonesia Royal Brunei, mengatakan sejauh ini pihaknya masih mendalami terkait hal ini meskipun penjajakan sudah dilakukan sejak tahun lalu bersama para pihak terkait yakni PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Lombok International Airport dan pemerintah daerah setempat.
"Rute baru ke Lombok ini sedang kami dalami dan jajaki, agar bisa masuk ke sana. Keputusan pasti kapan terbang perdana belum bisa disampaikan, tapi memang Royal Brunei berminat untuk adanya penerbangan ke Lombok," katanya kepada Bisnis.
Saat ini, maskapai asal Brunei Darussalam tersebut hanya menyediakan 3 rute penerbangan di Tanah Air, yaitu Bandar Seri Begawan-Jakarta pp, Bandar Seri Begawan-Surabaya pp, dan Bandar Seri Begawab-Denpasar.
Adapun frekuensi penerbangannya satu kali sehari selama enam hari dalam satu minggu untuk Jakarta dan Surabaya, dan satu kali sehari selama lima hari dalam satu minggu untuk tujuan Denpasar.
Dia memastikan bahwa rencana ini memang sudah termasuk dalam perencanaan, disamping rute penerbangan lain yang tengah dijajaki antara lain penerbangan ke Beijing dan Taipei.
"Lombok, Beijing dan Taipei sedang dijajaki menyusul Icheon yang sudah masuk pada November tahun lalu dengan penerbangan dua kali sehari dalam seminggu, tapi Agustus tahun ini akan ditambah menjadi tiga kali dalam seminggu," ujarnya.
Kendati demikian, dia berharap rencana pembukaan rute baru khususnya ke Lombok akan mulai bisa dilakukan tahun ini. "Sebab untuk 2018 ini sendiri kita sudah akan mencoba masuk ke destinasi baru," ungkapnya.