Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ewindo Mulai Budidayakan Benih Kacang Hijau

PT East West Seed Indonesia (Ewindo), produsen benih sayuran hibrida, berencana mengembangkan benih kacang hijau berkerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kementerian Pertanian.
Kacang hijau/Istimewa
Kacang hijau/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT East West Seed Indonesia (Ewindo), produsen benih sayuran hibrida, berencana mengembangkan benih kacang hijau berkerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Kementerian Pertanian.

"Kami menggarap ini bukan semata-mata bisnis, tetapi merupakan bentuk kepedulian untuk mengatasi permasalahan gizi di masyarakat termasuk pencegahan stunting," kata Managing Director PT Ewindo Glenn Pardede.

Menurut Glenn, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri selain dari petani lokal dengan cara bertanam yang belum standar, juga mendatangkan kacang ijo impor dari Vietnam dan Thailand.

Glenn mengatakan, budidaya kacang hijau belum menjadi perhatian pemerintah dibandingkan dengan kedelai sehingga menjadi salah satu tantangan bagi perusahaan untuk mengembangkannya.

Glenn yang didampingi Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Ewindo, Afrizal Gindow menyatakan optimistis bersama petani yang menjadi mitranya akan dapat mengembangkan kacang hijau apalagi tanaman ini minim biaya perawatan dan mampu tumbuh di lahan miskin alias tidak subur.

Glenn melihat area yang signifikan yang dapat dikembangkan untuk kacang hijau bisa 240.000 hektare secara hitungan bisnis budidaya tanaman ini dapat memberikan imbal hasil yang besar.

Glenn mengatakan sudah ada dua varietas yang akan dikembangkan secara komersial serta diproduksi pada tahun ini. Adapun untuk penjualannya sendiri diharapkan dapat dimulai pada tahun 2019.

Afrizal menambahkan, kebutuhan benih kacang hijau untuk memenuhi target 240.000 hektare dengan asumsi untuk 1 hektare butuh 20 kilogram benih, berarti Ewindo akan memproduksi 480 ton yang akan ditanam di NTT, NTB, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Afrizal berharap dapat memasok 80% kebutuhan benih kacang hijau nasional yang selama ini masih bergantung kepada impor.

Afrizal mengatakan produktivitas petani kacang hijau Indonesia selama ini masih rendah baru bisa mencapai 0,7 sampai 0,8 ton per hektare. Untuk mencapai 1 ton per hektare sudah hebat. Namun, benih yang dikembangkan Balitkabi bisa mencapai 1,5 ton sehingga bisa menjadi terobosan.

Menurutnya, kebutuhan domestik kacang hijau selama ini sangat besar mencapai 288.000 ton per tahun, serta masih akan bertambah seiring bertumbuhnya bisnis makanan dan minuman berbahan dasar kacang hijau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper