Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan, 15 Danau Bebas dari Eceng Gondok

Pemerintah menargetkan 15 danau kritis di Indonesia bersih dari eceng gondok pada tahun depan.
Operator mengoperasikan kapal pengeruk khusus untuk enceng gondok di Danau Rawa Pening, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/3)./Antara-Aditya Pradana Putra
Operator mengoperasikan kapal pengeruk khusus untuk enceng gondok di Danau Rawa Pening, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/3)./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan 15 danau kritis di Indonesia bersih dari eceng gondok pada tahun depan.

Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Imam Santoso mengatakan bahwa pembersihan eceng gondok di 15 danau kritis tersebut tengah berlangsung.

Lima belas danau kritis tersebut adalah Rawa Pening di Jawa Tengah, Rawa Danau di Banten, Batur di Bali, Toba di Sumatra Utara, Kerinci di Jambi, Maninjau di Sumatra Barat, Poso di Sulawesi Tengah.

Selain itu, ada Danau Cascade Mahakam-Semayang, Melintang, dan Tondano di Sulawesi Utara, Tempe dan Matano di Sulawesi Selatan, Limboto di Gorontalo, Sentarum di Kalimantan Barat, Jempang di Kalimantan Timur, dan Sentani di Papua.

"Disebut kritis karena terjadi sedimentasi pencemaran daerah air sungainya. Banyak eceng gondok," ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Tahun ini pula, Kementerian PUPR akan membeli delapan alat harvester untuk membersihkan eceng gondok. Untuk pengoperasian alat membersihkan eceng gondok setiap tahunnya membutuhkan anggaran Rp4 miliar. Harga harvester tersebut sekitar Rp2 miliar hingga Rp3 miliar per unit.

"Lima belas danau itu kami targetkan tahun depan bersih dari eceng gondok. Saat ini progresnya sudah 30%—35%," ucap Imam.

Revitalisasi danau dilakukan dengan pengendalian sedimentasi berupa pengerukan danau dan bangunan cek dam, pembuatan tanggul pembatas badan air danau, serta pengendalian gulma air dengan pembersihan eceng gondok secara rutin, dan penetapan zona sempadan danau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper