Bisnis.com, JAKARTA--KG Global development mulai mengoperasikan Six Senses Resort & Hotel di Uluwatu, Bali pada Agustus 2018.
Direktur KG Group Petter Hendrady mengatakan proyek dengan nilai konstruksi kurang lebih Rp1 triliun ini memilih Bali tak lepas dari kondisi alam yang terbentuk secara mengagumkan. Konsep ini juga bisa digunakan untuk membangun proyek yang mengutamakan privasi dan ketenangan.
“Kami membangun bukan dari lahan milik kami sendiri akan tetapi melalui kerja sama dengan pemilik lahan lokal. Untuk tari per malamnya adalah US$700 hingga US$800 per malam, bergantung pada view-nya,”katanya Senin (29/5/2018).
Six Senses Hotel Resorts Spa dibangun oleh anak usaha KG Global development, yakni PT Cahaya Warna Prima. Menempati area seluas 12 hektare, Six Senses Hotel Resorts Spa terdiri dari dua tahap pengembangan.
Tahap pertama seluas 6 hektare mencakup 28 sky villas, 62 vila tapak dengan satu kamar tidur, dan tujuh vila dengan dua kamar tidur. Sedangkan tahap kedua meliputi 62 vila eksklusif dengan tiga kamar tidur.
Petter menambahkan setelah ini, perusahaan juga merencanakan membangun 2 hotel dan resort lagi. Jika pada proyek di Uluwatu ini mengandalkan lokasi dengan pemandangan di tebing, maka 2 proyek lainnya akan digarap dengan pemandangan dan lokasi di Gunung dan Pantai.
Baca Juga
Menurutnya, untuk pembangunan proyek dekat pantai pasti lebih mahal konstruksinya, lantaran harus ada pondasi yang kuat sedangkan untuk proyek gunung akan memperhatikan kontur dengan pemendangan sawah hijau dan alam hijau lainnya.
Dia belum bisa memastikan kapan kedua proyek lanjutan itu akan dimulai. Perusahaan masih mencari lahan dan partner yang potensial.
“Bisa jadi akhir tahun kita mendapat lahan dan penawaran yang baik ya kami akan langsung garap. Makanya kami belum bisa pastikan. Sebab jika tiba-tiba ada opportunity yang bagus, ya kami tidak boleh melewatkan,” imbuhnya.
Dengan menggandeng Six Senses maka diharapkan bisa menarik lebih banyak turis lokal dan turis mancanegara,” kata dia. Mega proyek ini tidak hanya menjuala kamar hotel dan pemandangan Bali, tapi juga budaya dan sekaligus menjual experience.
Six Sense merupakan perusahaan pengelola yang memadukan arsitektur berkarakter lokal dengan kreativitas modern dalam setiap karyanya di sektor hotel,resort, dan spa. Karya-karya Six Senses telah tersebar diberbagai negara seperti, Tiongkok, Thailand, Vietnam, Maldives, Oman, dan Portugal.