Bisnis.com, JAKARTA — Kantar Worldpanel kembali merilis global Brand Footprint 2018 dengan mencakup 7.400 rumah tangga yang merepresentasikan 28 juta atau 85% dari total rumah tangga di area urban Indonesia.
Direktur New Business Development Kantar Worldpanel Indonesia Fanny Murhayati mengatakan kali ini merek Indomie kembali menjadi merek fast moving consumer goods (FMCG) yang paling banyak dipilih oleh rumah tangga Indonesia dalam 6 tahun berturut-turut.
Hampir seluruh rumah tangga Indonesia membeli merek ini dengan frekuensi mencapai 4 kali dalam satu bulan.
"Indomie juga memegang posisi yang kuat pada level global, mengamankan posisi ke-8 pada ranking Brand Footprint 2018 dunia dan juga posisi nomor 1 di Nigeria," katanya melalui siaran pers, Sabtu (26/5/2018)
Fanny mengemukakan inovasi yang berkelanjutan serta distribusi internasional yang luas membantu Indomie untuk memperoleh kesuksesan besar ini.
Selain Indonesia dan Nigeria, Indomie juga berhasil mengukuhkan posisi yang kuat di banyak negara lain seperti negara-negara Timur Tengah, Malaysia, Ghana, Turki, dan Amerika Serikat.
Baca Juga
Adapun peringkat dari hasil Brand Footprint 2018 di Indonesia Urban adalah sebagai berikut:
1. Indomie
2. So Klin
3. Kapal Api
4. Royco
5. Mie Sedaap
Fanny mengemukakan tak hanya di Indonesia, studi ini merepresentasikan kekuatan merek-merek di 43 negara pada 5 benua, mencakup 18.000 merek makanan, minuman, produk susu serta olahannya, produk kecantikan dan kesehatan, juga produk perawatan rumah tangga.
Secara global, Coca Cola terdaftar sebagai merek yang paling banyak dipilih di dunia. Setidaknya merek ini dibeli sebanyak sekali dalam sebulan oleh 41% populasi dunia dalam satu tahun terakhir.
Coca Cola berhasil mencapai posisi teratas di 7 negara, termasuk Amerika Serikat, Spanyol, Argentina dan Amerika Sentral. Sementara itu, Colgate masuk pada posisi kedua atau merek yang dipilih sekali dalam dua bulan oleh lebih dari setengah populasi global, dengan penetrasi global mencapai 62%.
"Brand Footprint merupakan studi tahunan yang dirilis oleh Kantar Worldpanel, mengukur pilihan konsumen melalui metrik Consumer Reach Point yang mengobservasi jumlah pembelian rumah tangga dari sebuah brand dan seberapa sering merek dibeli," katanya.