Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sembako Ramadan: Distributor Nakal akan Ditindak

Pemerintah berjanji akan menindak tegas distributor nakal yang menjual bahan pangan pokok di atas harga eceran tertinggi. Langkah itu untuk menjamin stabilitas pasokan dan harga selama Ramadan dan Lebaran.
Warga antre membeli daging saat operasi pasar daging murah di Toko Tani Indonesia, Jakarta, Kamis (22/6)./Antara-Reno Esnir
Warga antre membeli daging saat operasi pasar daging murah di Toko Tani Indonesia, Jakarta, Kamis (22/6)./Antara-Reno Esnir
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berjanji menindak tegas distributor nakal yang menjual bahan pangan pokok di atas harga eceran tertinggi. Langkah itu untuk menjamin stabilitas pasokan dan harga selama Ramadan dan Lebaran.
 
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pedagang harus menjual bahan pangan sesuai harga di Toko Tani Indonesia (TTI). Berdasarkan peninjauannya di TTI, harga daging sapi Rp75.000 per kg, daging ayam Rp32.000 per kg, telur Rp22.000 per kg, bawang merah Rp15.000 per kg, dan gula Rp12.000 per kg. 
 
Menurut dia, harga di semua daerah harus sama karena TTI ada di 3.000 titik dan bekerja sama dengan 7.000 BUMN dan BUMD.
 
"Bila ada yang nakal, laporkan pada kami, tetapi harus faktual, lengkap nama perusahaannya atau nama pedagang bila itu di tingkat pedagang,” kata Amran, Minggu (20/5/2018).
 
Pemerintah, lanjut dia, tengah fokus membangun sistem klaster berdasarkan klimatologi dan wilayah untuk mencegah pengambilan kebijakan pangan secara parsial. Kementan memetakan semua potensi dan mengarahkan petani untuk mendapatkan keunggulan komparatif dari suatu komoditas. 
 
Sebagai contoh, bawang putih dikembangkan di Sembalun, Nusa Tenggara Barat, dan Banyuwangi, Jawa Timur, dengan melibatkan BUMN. Pemasarannya pun dilakukan secara digital dengan melibatkan gabungan kelompok tani yang dikoordinasi oleh penyuluh dan dinas provinsi dan kabupaten.
 
Dengan demikian, informasi kenaikan harga atau kekurangan pasokan di suatu wilayah dapat diketahui dalam hitungan jam dan segera diselesaikan lewat surat elektronik dan mobile.
 
Sementara itu, PT Indoguna Utama, importir daging yang berpusat di Jakarta, berkomitmen memasok berapa pun jumlah daging sapi yang dibutuhkan Toko Tani Indonesia.    
 
"Kami support penuh. Apapun programnya, kami dukung penuh," ujar Direktur PT Indoguna Utama Juard Effendi. 
 
Menjelang Ramadan dan Lebaran, jumlah daging sapi beku yang diimpor Indoguna dua kali lipat dari biasanya yang hanya 3.000 ton per bulan dengan harga rata-rata Rp61.000 per kg. Daging itu didatangkan dari Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
 
Indoguna juga menyerap daging kerbau beku yang diimpor Bulog dengan harga Rp40.000 per kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper