Bisnis.com, JAKARTA - Penyedia software dan informasi di industri pengiriman jalur laut-INTTRA, memperluas jaringan dengan menambahkan Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) sebagai operator pelayaran pertama di Indonesia.
Daniel Tandjung, Senior Manager SPIL mengatakan,bergabungnya SPIL mewakili tren jaringan secara regional bersama INTTRA untuk menambah keuntungan yang kompetitif dalam pelayanan regional.
Dia mengatakan, SPIL memberikan pelayanan untuk seluruh jalur di Indonesia dengan 32 kantor cabang yang terletak di lokasi strategis kepulauan Indonesia. SPIL melalui aplikasi mySPIL, menawarkan pelanggannya beragam pelayanan melalui jaringan INTTRA, termasuk permintaan booking, petunjuk shipping, Track and Trace, dan jadwal laut.
“SPIL memiliki rencana untuk berkembang di Indonesia dan di dunia internasional, kesempatan bergabung bersama INTTRA merupakan sebuah keuntungan yang kompetitif. Hal ini sejalan dengan peluncuran mySPIL sebagai aplikasi pertama pelayanan industri pelayaran di Indonesia, sehingga mengantarkan SPIL memasuki sebuah perjalanan baru melalui konektivitas yang lebih luas,” ujar Daniel melalui siaran pers SPIL yang diterima Bisnis, Minggu (20/5/2018).
Sebagai perusahaan Indonesia pertama yang bergabung dengan INTTRA, lanjut Daniel, SPIL dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dibandingkan dengan perusahaan lain yang berada di daerah pelayanan SPIL.
“Pelayanan terbaik adalah suatu kunci untuk kemajuan perusahaan kami. SPIL menggunakan koneksi API dalam kompetisi ini untuk memperkuat perkembangan e-commerce, lebih cepat, efisien dan juga berbasis kepada data-driven supply chain,” tuturnya.
Vijay Minocha, INTTRA’s President of Asia Pacific, mengatakan, INTTRA menyambut baik bergabungnya SPIL sebagai jaringan regional terbaru dengan jaringan yang terus berkembang.
"Pemesanan platform INTTRA memiliki jaringan lebih dari 30.000 perusahaan pelayaran secara global dalam satu hubungan, memberikan kesempatan bagi SPIL untuk menikmati pengalaman baru, harga yang lebih rendah, dan pelayanan pelanggan yang handal melalui digitalisasi," ujarnya.
Menurutnya, Produk inovatif INTTRA, dilengkapi dengan skala jaringan mendorong pelanggan untuk dapat bertransaksi dengan berbagai pihak dan berbagi informasi tentang industri kelautan untuk meningkatkan usaha mereka.
Selain itu, menghubungkan lebih dari 30,000 perusahaan pelayaran di 200 negara, lebih dari 60 operator terkemuka dan lebih dari 150 mitra aliansi software, sehingga INTTRA mempersingkat proses perdagangan laut.
"Pemesanan lebih dari 800,000 kontainer per minggu yang dikelola oleh INTTRA platform mewakili lebih dari seperempat perdagangan laut secara global," ujar dia.