Bisnis.com, JAKARTA—Konsultan Properti Jones Lang LaSalle menyebut harga untuk kondominium mewah di Indonesia akan relatif sama sementara waktu, berbeda dengan kenaikan kecil yang terjadi untuk segmen yang lebih rendah.
Menurut JLL pengembang biasanya tidak menurunkan harga pasar primer dan mengharapkan tren harga mencerminkan permintaan. JLL percaya bahwa pasar telah mencapai titik terendah pada 2017 dan sejalan dengan peningkatan permintaan harga jual diharapkan mulai naik sedikit demi sedikit.
“Permintaan yang lebih kuat dari basis yang lebih rendah diperkirakan akan terjadi. Sehingga memungkinkan mengalami pertumbuhan terkuat di sisi pembangunan yang berorientasi menengah ke bawah,” katanya melalui riset dikutip Minggu (20/5/2018).
Baca Juga
Terutama secara makro, JLL juga berpandangan ekonomi tetap stabil. Suku bunga BI 7days Repo Rate yang dijadikan acuan pernah mengalami penurunan meskipun berkemuninan naik kembali. Akan tetapi kategori suku bunga saat ini masih rendah yang bisa direalisasikan dalam bentuk pinjaman yang lebih murah sehingga memberikan dorongan untuk sektor perumahan di tingkat bawah yang bergantung pada agunan.
Kondisi lainnya seperti pelemahan rupiah, akan membuat masyarakat untuk memperhatikan nilai tukar, depresiasi lebih lanjut juga mungkin terjadi mengingat kenaikan suku bunga AS.