Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia melihat pertumbuhan ekonomi pasca kenaikan suku bunga acuan menjadi 4,50% akan sedikit mengubah proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Kendati ada penurunan, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan BI masih melihat pertumbuhan di kisaran 5,1%-5,5%.
"Mungkin hanya slightly turun dari angka proyeksi kita sebelum ada perubahan policy rate," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, Kamis (17/5).
Dia menambahkan motor pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh tingginya investasi, terutama investasi nonbangunan dari sektor swasta.
Selain itu, BI meyakini konsumsi pada tahun ini akan tumbuh lebih tinggi dari tahun lalu. Pertumbuhan ini, kata Dody, ditopang oleh acara politik dan olah raga yang akan berlangsung tahun ini.
"Tentunya dua komponen tadi akan berkonsekuensi meningkatkan impor khususnya barang modal, impor konsumsi dan ini nanti punya pengaruh akhirnya terhadap net ekspor kita dan kepada transaksi berjalan," ungkap Dody.