Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah masih bersikeras kenaikan harga minyak yang terus terjadi menguntungkan bagi Indonesia. Sementara itu, untuk program BBM bersubsidi, pemerintah akan menggunakan APBN sebagai alat kontrol.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus melakukan pengelolaan dengan proyeksi-proyeksi kesanggupan APBN.
Kenaikan harga minyak terhadap UU APBN 2018, berkali-kali dikatakannya akan berdampak baik pada setiap dolarnya. Hal ini baik dari sisi penerimaan bukan pajak maupun pajak minyak dan gas.
"Jadi kalau dilihat dari APBN kita beruntung dengan harga yang lebih tinggi dari asumsi," katanya, Senin (30/4/2018) malam.
Sri Mulyani mengemukakan meski demikian pemerintah tidak pernah lupa ada BBM bersubsidi yang ditentukan oleh volume serta harga.
Oleh karena itu, dalam rangka menjaga agar momentum perekonomian tidak terganggu dan menjaga kelompok miskin, pemerintah akan menggunakan APBN sebagai alat secara seimbang.
Baginya, APBN akan tetap konsisten dan kredibel, tetapi di sisi lain akan menggunakan penerimaan itu untuk membantu masyarakat terutama kelompok miskin dan membantu BUMN dalam menjalankan fungsi pelaksanaan subsidi BBM dan listrik.
"Ini agar mereka tidak terlalu rentan terhadap kenaikan harga BBM," ujar mantan Direktur Bank Dunia itu.