Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembudidaya Kerapu Terbebani Kenaikan Harga Pakan

Kenaikan harga pakan ikan sudah dirasakan oleh pembudi daya kerapu meskipun pabrikan secara umum belum menaikkan harga jual setelah kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Ilustrasi budi daya ikan kerapu/Antara
Ilustrasi budi daya ikan kerapu/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan harga pakan ikan sudah dirasakan oleh pembudi daya kerapu meskipun pabrikan secara umum belum menaikkan harga jual setelah kurs rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Ketua Himpunan Pembudidaya Ikan Laut Indonesia (Hipilindo) Effendi mengatakan kenaikan harga pakan Rp1.000 per kg atau 10% dari harga semula sudah berlangsung selama sebulan terakhir.

"[Harga pakan] naik berhubung [kurs] dolar naik. Indonesia kan belum banyak [produksi] tepung ikan," katanya saat dihubungi, Selasa (24/4/2018).

Tepung ikan merupakan salah satu bahan baku pakan ikan yang selama ini sebagian kebutuhannya masih diimpor oleh produsen pakan nasional. Sekitar 10% kebutuhan fish meal untuk pakan ikan masih diimpor, menurut catatan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT). Adapun untuk pakan udang, 70% kebutuhan tepung ikan harus didatangkan dari luar negeri.

Effendi mengatakan kenaikan harga pakan sangat berpengaruh terhadap biaya produksi. Pasalnya dalam struktur biaya produksi kerapu budi daya, biaya pakan berkontribusi 50%-60%.

Di tengah kenaikan biaya pembelian pakan, biaya transportasi pun naik karena kelangkaan solar subsidi. Pembudi daya terpaksa menggunakan solar nonsubsidi untuk angkutan darat, misalnya untuk mengangkut pakan.

"Ongkos transportasi yang tadinya hanya 10% dari biaya produksi membengkak jadi 15%," ungkap Effendi.

Kenaikan biaya produksi menjadi pukulan bagi pembudi daya kerapu di tengah penurunan harga jual kerapu di pasar ekspor. Menurut Effendi, harga kerapu macan kini US$12 per kg dari US$16 per kg tiga tahun lalu karena China yang semula importir sekarang mampu membudidayakan kerapu sendiri. Demikian pula dengan Malaysia dan Vietnam.

Pabrikan pakan ikan sejauh ini masih menghitung dampak pelemahan rupiah terhadap biaya pembelian bahan baku yang sebagian besar masih diimpor. Ada pabrikan yang sudah berniat menaikkan harga jual, tetapi baru akan direalisasikan Mei.

Sementara itu, GPMT menyerahkan keputusan penaikan harga jual pakan ikan kepada setiap produsen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper