Bisnis.com, JAKARTA—PT Anugerah Kasih Investama (AKI) Group mulai menggarap bisnis villa dan resort di kawasan Trawas, Jawa Timur.
Direktur Aki Group Hans Erwin mengatakan cukup banyak pengembang besar yang masuk le kawasan Trawas yang disebut layaknya Puncak di Bogor. Dia mencontohkan yakni Ciputra Group. Akan tetapi perusahaan optimistis meluncurkan proyek Villa dan Resort lantaran belum banyak pengembang di kawasan itu yang menggarap pasar ini.
“Ciputra Group sendiri fokus pengembangannya di residensial saja, dan lokasi mereka secara ketinggian lebih rendah dibandingkan lokasi kami,” katanya dikutip Minggu (22/3/2018).
Hans menjelaskana pada tahap pertama perusahaan menawarkan menjual hanya kavling serta kavling dan bangungan. Dia mengatakan jika pembeli hanya menginginkan kavling, maka harga yang ditawarkan dimulai dari Rp 300 juta dengan luasan 100 meter peregi. Selain itu ada pula luasan kavling hingga 500 meter persegi.
Penjualan kavling ini hanya akan berlaku hingga Agustus. Setelah itu, perusahaan menargetkan untuk mengelola unit villa menjadi villatel. Akan tetapi dia menambahkan apabila pembeli menginginkan villa yang sudah jadi, maka pemebeli harus merogoh kocek tambahan dari harga jual kavling senilai Rp300 juta atau dengan kisaran Rp800 juta.
“Pada tahap awal ini, kami tidak mau memaksa market untuk membeli bnagun. Kami Ingin pembeli merasa nyaman dan memutuskan sendiri kapan akan ditinggali. Tapi kalau ada yang menginginkan sudah jadi vilanya juga tidak apa-apa,” katanya.
Baca Juga
Bagi konsumen yang membeli hanya unit kavling, maka kewajiban membangun diberikan selama tiga tahun. Hans menyebut ada klaster yang desainnya memang bisa dilakukan sesuai kehendak pembeli, namun ada juga yang beberapa harus mengikuti aturan perusahaan.
Proyek bertajuk Imperial Izumi ini diperkirakan nilai investasinya mencapai Rp200 miliar yang terdiri atas 135 unit kavling dan villa.
Menurutnya, kawasan Trawas dengan ketinggian 700 meter di atas laut, akan menjadi lokasi peristirahatan yang popular setelah Batu, Malang. Pasalnya kawasan Batu, Malang saat ini sudah ramai dan macet Apalagi imbunya, secara lokasi, Trawas sebetulnya lebih dekat dari Surabya.
Proyek ini baru diluncurkan Maret lalu, dan ada konsumen yang sudah membeli 2 unit secara tunai. Namun kini perusahaan akan mulai dengan Nomor Urut Pembelian (NUP) dengan booking fee senilai Rp2,5 juta.
Hingga akhir tahun ini, perusahaan menargetkan menjual higga 50% atau sekitar, 65—67 unit kavling dan Villa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
