Bisnis.com, PADANG—Setelah diresmikan di Jakarta pada 16 Maret 2018, pergelaran Makerfest resmi dilangsungkan di Padang guna mencari, mengedukasi, menginspirasi, dan memberikan panggung offline dan online bagi pengusaha kreatif muda di Ibu Kota Sumatra Barat itu.
Makerfest sendiri merupakan gerakan independen untuk pemberdayaan kreator lokal yang disokong oleh Tokopedia melalui kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kemenkominfo, dan JNE.
Adapun, Padang merupakan tuan rumah kedua dari pergelaran yang baru dimulai tahun ini tersebut. Sebelumnya, acara tersebut telah diadakan di Medan guna menyaring bibit-bibit startup kreatif potensial di kota tersebut.
Chairman Makerfest 2018 William Tanuwijaya, yang juga founder Tokopedia, mengatakan hadirnya Makerfest terinspirasi oleh hasil karya para kreator lokal di seluruh Indonesia.
Menurutnya, dalam perjalanannya mendirikan Tokopedia, dia kerap menjumpai banyak kreator Indonesia yang memiliki visi dan misi serta produk apik, tetapi tidak berkembang ke level usaha yang lebih tinggi alias hanya berhenti menjadi UMKM.
“Saya yakin sebenarnya dengan ekosistem yang tepat, para kreator lokal dapat berkembang dari UKM menjadi industri lalu dari industri menjadi brand-brand masa depan Indonesia yang mendunia,” ujarnya, Sabtu (21/4/2018).
Guna membangun ekosistem tersebut, lanjutnya, Makerfest menyediakan panggung penghubung dari para pemangku kepentingan terkait dimana para maker, platform marketplace, logistik, perbankan, investor, dan pemerintah bisa berkolaborasi mewujudkan cita-cita besar itu bersama.
Padang dipilih menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Makerfest karena geliat bisnis rintisan kreatifnya yang cukup pesat. Apalagi, Sumatra Barat dinilai cukup memiliki iklim kondusif bagi perkembangan kreator lokal.
Ekonomi Sumatra Barat ditopang oleh sektor perdagangan, yang memberi kontribusi sebesar 25,49% dari total usaha di provinsi tersebut. Adapun, UKM menjadi pola bisnis yang paling dominan di provinsi tersebut.
Tercatat, kontribusi UKM terhadap perekonomian Sumbar mencapai 98,60% alias jauh lebih besar dibandingkan dengan kontribusi korporasi besar yang hanya 1,40%. Di Padang sendiri, UKM telah membuka lapangan pekerja terbesar di sektor perdagangan Sumbar.
Tahun ini, peserta Makerfest 2018 asal Padang yang telah dikurasi mencapai 30 merchant. Nantinya, mereka akan disaring lagi untuk diadu di tingkat nasional dengan para pengusaha kreatif dari Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar.
Pemenang dari setiap kota akan diterbangkan ke Jakarta untuk mengikuti Festival Makerfest 2018 pada Desember. Dari 24 peserta skala nasional, 10 finalis terbaik akan diberi kesempatan untuk mempresentasikan binisnya dan memberikan seminar di depan para juri dan pengunjung.
Tiga juara terbaik Local Maker Competition 2018 bakal mendapatkan hadiah masing-masing senilai Rp1 miliar, Rp300 juta, dan Rp200 juta sebagai modal untuk mengembangkan usahanya.
Tidak hanya itu, para jawara berksempatan untuk berkonsultasi tentang produksi, branding, pemasaran, kampanye, dan berkolaborasi eksklusif dengan pelaku industri kreatif nasional dan berkesempatan berpartisipasi dalam pameran internasional serta mengakses jalur distribusi ke ritel internasional.