Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan lahan kavling komersial cukup berkontribusi terhadap target marketing sales Paramount Land tahun ini.
Managing Director Paramount Land Andreas Nawawi mengatakan sejak tahun lalu, perusahaan sudah banyak menjual lahan komersial ke sejumlah perusahaan baik lokal dan asing di Gading Serpong.
Terbaru, perusahaan menjual dua lot lahan ke British Petroleum untuk pembangunan SPBU. Nilai transaksi lahan seluas 3.500 meter persegi itu adalah Rp60 miliar.
Perseroan juga menjual lahan ke jaringan ritel makanan siap saji seperti AW seluas 3.000 meter persegi serta ke perusahaan otomotif seperti Harley Davidson dan Wooling dengan luas 3.000 meter persegi.
Harga kavling perseroan berkisar Rp17 juta per meter persegi. Tahun ini, Paramount tidak menargetkan penjualan tanah kavling secara spesifik.
Perseroan mengaku lebih memilih menyewakan lahan ketimbang menjuala lahan. Tetapi, perusahaan tetap terbuka jika ada pembeli yang bisa memberi nilai tambah ke kawasan.
Baca Juga
“Penjualan lahan ini enggak selalu ada. Tetapi, untuk kasus tertentu karena ada investor asing yang meminta dan kami merasa itu menambah nilai kawasan, ya akan kami jual,” ujarnya, Kamis (12/4/2018).
Hingga Februari 2018, Paramount Land membukukan penjualan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Andreas menuturkan kini laju penjualan proyek mampu mencapai Rp60 miliar-Rp100 miliar per pekan.
Tahun ini, perseroan mematok target penjualan sekitar Rp2,5 triliun.
“Penyerapan pasar kembali membaik selama awal bulan ini, padahal kami enggak ada launching proyek baru sejak akhir tahun lalu. Ini baru produk yang launching tahun ini. Ini strategi yang kami lakukan tepat sesuai kehendak pembeli,” lanjutnya.