Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Komitmen Peningkatan Kerja Sama dengan Afrika Bukan Retorika

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu bentuk implementasi itu adalah Penugasan Khusus Negara kepada Indonesia Eximbank untuk memfasilitasi pembiayaan perdagangan antara Indonesia dan Afrika
Menkeu Sri Mulyani (kedua kiri) saat menjadi salah satu panelis di acara IAF 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/4/2018). (Achmad Aris/Bisnis)
Menkeu Sri Mulyani (kedua kiri) saat menjadi salah satu panelis di acara IAF 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/4/2018). (Achmad Aris/Bisnis)

Bisnis.com, NUSA DUA -- Pemerintah menyatakan komitmen peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Afrika tak hanya sebatas retorika atau konseptual tetapi sudah diimplementasikan.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu bentuk implementasi itu adalah Penugasan Khusus Negara kepada Indonesia Eximbank untuk memfasilitasi pembiayaan perdagangan antara Indonesia dan Afrika.

"Indonesia Eximbank melakukan pemetaan apa yang potensial untuk ekspor dan impor. mulai dari pembiayaan, asuransi, dan garansi. Di beberapa negara Afrika yang makroekonominya belum cukup kuat tapi ada potensi, Indonesia Eximbank bisa meng-cover karena bank tidak bersedia," jelasnya dalam diskusi panel bertajuk "Boosting trade and investment relations through financing facility initiatives” dalam acara Indonesia Africa Forum (IAF) 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/4/2018).

Aksi lain yang dilakukan adalah membangun lembaga pemerintah yang bertugas memperkuat kerja sama selatan-selatan. "Karena selama ini, kerja sama lebih didominasi oleh utara-selatan," jelasnya.

Melalui lembaga tersebut, pemerintah memberikan bantuan senilai US$73 juta sebagai modal awal untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan dalam rangka memperkuat kerja sama selatan-selatan.

Dukungan lainnya adalah memberikan bantuan teknis terkait upaya pengelolaan tantangan politik dan ekonomi.

"Indonesia telah mendapatkan peringkat investment grade dan makroekonomi yang stabil. Pengalaman ini bisa kita bagikan. Indonesia bisa menawarkan untuk memperkuat kebijakan makroekonomi yang pada saat ini sedang mengalamai isu-isu yang sama dengan Indonesia, melalui kerja sama." katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Achmad Aris
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper