Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RNI Targetkan Rendemen Gula 8,5% Tahun Ini

Direktur Utama RNI, Didik Prasetyo mengatakan pertumbuhan produksi gula di perkebunan RNI serta bermitra dengan kebun tebu rakyat berangsur naik turun. Pertumbuhan tersebut ditentukan dengan cuaca yang terjadi di Indonesia.
Buruh memanen tebu untuk dikirim ke pabrik gula di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (8/8)./ANTARA-Ari Bowo Sucipto
Buruh memanen tebu untuk dikirim ke pabrik gula di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (8/8)./ANTARA-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menargetkan pertumbuhan produksi gula dari perkebunan tebu bersama mitra kebun rakyat dengan kenaikan rendemen mencapai 8,5% dari total produksi pada 2017 mencapai 320.000 ton.

Direktur Utama RNI, Didik Prasetyo mengatakan pertumbuhan produksi gula di perkebunan RNI serta bermitra dengan kebun tebu rakyat berangsur naik turun. Pertumbuhan tersebut ditentukan dengan cuaca yang terjadi di Indonesia.

Sebagai contoh, produksi gula dari tujuh kebun tebu pada 2015 mencapai 213.000 ton dan turun menjadi 273.000 ton akibat hujan yang terjadi sepanjang tahun. Sementara pada 2017, produksi kembali membaik hingga naik 320.000 ton.

Meski produksi gula mengalami fluktuasi, rendemen untuk sektor gula terus mengalami kenaikan. Pada 2016, rendemen tebu menjadi gula mencapai 6,7% kemudian naik pada 2016 menjadi sekitar 7%-8%. Sementara pada 2018, RNI menargetkan dapat naik lagi hingga 8,5%.

“Tahun ini kami harapkan rendemen lebih baik karena iklim menjadi lebih baik. Insya Allah bisa 8,5% rendemen menjadi gula,” kata Didik usai kegiatan Global Economic Outlook 2018 RNI di The Royal Ballroom Springs Club, Jumat (6/4/2018).

Selama ini, RNI melalui anak usahanya seperti PT PG Rajawali I dan PT PG Rajawali II serta PT PG Candi Baru bermitra dengan kebun tebu milik masyarakat. Dari kerjasama kemitraan tersebut, perusahaan membagi hasil produksi yakni 66% untuk petani tebu rakyat dan 34% sisanya untuk perusahaan gula milik perseroan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper