Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia dan Malaysia berkomitmen saling bahu membahu meningkatkan penjualan produk halal, tidak hanya di negara masing-masing tapi untuk hampir semua pasar di seluruh dunia.
Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana mengatakan perkembangan penjualan produk halal justru datang dari dua negara Asia lainnya yakni Jepang dan Korea Selatan.
"Indonesia tidak bisa hanya menjadi pasar saja. Selama ini, kita kesulitan akses distribusi terutama yang pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM)," ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri agenda World Halal Conference 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia yang berlangsung selama dua hari pada 4-5 April 2018.
Rusdi berharap pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di KBRI Kuala Lumpur dapat berlangsung setiap bulan supaya varian produk Indonesia semakin banyak beredar di Malaysia.
"Penduduk Malaysia berjumlah 20 juta, penduduk Indonesia di Malaysia 4 juta jiwa, dan turis ada 20 juta. Potensi pasar sangat besar," tuturnya.
Pejabat Penghubung Investasi Indonesia-Malaysia Eko Putro Sandjojo juga mengutarakan bahwa negara-negara Asia Tenggara merupakan pasar besar bagi produk makanan halal.
"Apalagi dunia juga saat ini mengarah ke makanan halal. Jadi, bukan produknya saja yang disertifikasi halal tapi semua komponennya disertifikasi halal," ucapnya.
