Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KELAPA SAWIT: Produsen Benih Perlu Jaminan Pasar

Penting agar petani rakyat mendapatkan benih bersertifikat untuk bisa menaikan produktivitas. Di sisi lain, pembibit pun perlu semacam jaminan agar produksi bibit yang dikembangkan dapat terserap oleh pasar.
Buah kelapa sawit/Antara
Buah kelapa sawit/Antara

Bisnis.com, JAKARTA –  Produsen benih kelapa sawit mengaku perlu semacam jaminan agar produk yang dikembangkan dapat terserap oleh pasar.

Topaz Seeds Senior Breeder Asian Agri, Ang Boon Beng mengatakan perusahaanya dapat memproduksi benih sawit sebanyak 25 juta kecambah per tahun.

“Kapasitas produksi benih kita itu 25 juta batang, tapi yang baru dimanfaatkan sekitar setengahnya. Tahun lalu itu hampir 9,5 juta kecambah kita gunakan. Tahun ini produksi kecambah kami dari Januari – Maret sekitar 3 juta kecambah,” katanya

Menurutnya penting agar petani rakyat mendapatkan benih bersertifikat untuk bisa menaikan produktivitas. Di sisi lain, pembibit pun perlu semacam jaminan agar produksi bibit yang dikembangkan dapat terserap oleh pasar.

Selain itu, Dia mengatakan perusahaanya sudah menyiapkan 276.000 batang benih kelapa sawit untuk menyokong program replanting di tiga provinsi yaitu Sumatera Utara, Riau dan Jambi pada tahun ini.

“Yang kami siapkan tersebut adalah benih Topaz series III untuk program replanting ini,” katanya pada Rabu (4/4/2018).

Topaz series III merupakan hasil penyilangan antara Deli dura dan Ekona pisifera yang dapat menghasilkan sekitar lebih dari 35 ton TBS per yields dan menghasilkan CPO 12 ton per yields.

“Ini artinya tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan produksi benih yang biasanya yang hanya 3 ton CPO per yields,” katanya.

General Manager Satuan Usaha Strategis Bahan Tanaman PPKS, Edy Suprianto mengatakan tahun lalu sekitar 25% dari produksi bibit sawit dimusnahkan, karena benih tersebut tidak sesuai spesifikasi.

“Daya kecambah baik kita sekarang di level 75%. Sekitar 25% nya tidak memenuhi syarat [tidak tumbuh dan abnormal]. Kita lagi berupaya untuk mencapai angka daya kecambah baik di level 80%,” katanya kepada Bisnis, Rabu (4/4/2018).

Edy mengatakan memerlukan dana investasi sebesar Rp500 juta per ha untuk bisa memproduksi 15.000 kecambah dengan modal pokok per pohon sekitar Rp33.000.

Tahun lalu, PPKS menargetkan memproduksi 21 juta kecambah sawit, Namun, ternyata melampaui hasil menjadi 22 juta kecambah. Sementara target tahun ini di angka 23 juta kecambah.

Pada 2017, PPKS berhasil mendistribusikan 1,6 juta kecambah atau meningkat 32% dibandingkan tahun lalu sekitar 968.811 kecambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper