Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sedot Tumpahan Minyak, Tim Gabungan Kerahkan 5 Set Kapal dan Oil Boom

Kementerian Perhubungan menargetkan penanggulangan tumpahan minyak di Balikpapan bisa rampung akhir pekan ini. Pembersihan minyak sejauh ini telah menyedot 2.320 kilo liter tumpahan minyak.
Rivki Maulana
Rivki Maulana - Bisnis.com 04 April 2018  |  20:26 WIB
Sedot Tumpahan Minyak, Tim Gabungan Kerahkan 5 Set Kapal dan Oil Boom
tumpahan minyak yang terbakar di perairan Teluk Balikpapan, Sabtu (31/3/2018). - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menargetkan penanggulangan tumpahan minyak di Balikpapan bisa rampung akhir pekan ini. Pembersihan minyak sejauh ini telah menyedot 2.320 kilo liter tumpahan minyak.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Balikpapan, Sanggam Maruhut mengatakan Kota Balikpapan saat ini sudah mendapat status keadaan darurat akibat tumpahan minyak di perairan Balikpapan.

"Hari ini kami akan menggerakkan 5 (lima) pasang kapal yang akan menggelar 5 (lima) set Oil Boom di perairan," jelas Sanggam dalam siaran pers, Rabu (4/4/2018).

Dia memaparkan, lima set kapal akan berbagi tugas, tiga set kapal bekerja di sekitar perairan depan Jetty Pertamina, PT Petrosea, Pelabuhan Semayang, dan daerah Penajam, sedangkan dua set kapal bekerja di sekitar perairan arah Bandara Sepinggan.

Menurut Sanggam, jumlah volume minyak yang sudah berhasil sedot hingga kemarin (3/4/2018) mencapai 2.320 kilo liter. Jumlah ini terdiri dari 220 kilo liter yang disedot oleh tugboat TB. Celebes, 110 kilo liter disedot oleh TB. Kitiway dan 2.000 kilo liter berhasil disedot vacum truck di area Jety Pertamina.

Upaya operasi pembersihan perairan Balikpapan dari tumpahan minyak akan rampung pada akhir pekan ini. Selain itu, Kemenhub juga memastikan alur pelayaran tetap aman dilalui kapal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pencemaran lingkungan
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top