Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Pelayaran Swasta Menang 3 Lelang Tol Laut

Kementerian Perhubungan menetapkan tiga perusahaan swasta sebagai pemenang tender Tol Laut di empat trayek. Lelang tiga trayek lainnya diharapkan rampung pada April 2018 sehingga seluruh trayek Tol Laut bisa segera berjalan.
Kapal tol laut Mutiara Persada III siap bergerak dari Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, ke Tanjung Priok, Jakarta/Antara
Kapal tol laut Mutiara Persada III siap bergerak dari Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, ke Tanjung Priok, Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan menetapkan tiga perusahaan swasta sebagai pemenang tender Tol Laut di empat trayek. Lelang tiga trayek lainnya diharapkan rampung pada April 2018 sehingga seluruh trayek Tol Laut bisa segera berjalan.

Dwi Budi Sutrisno, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut,  mengatakan tiga perusahaan pelayaran swasta yang memenangkan lelang adalah PT Mentari Sejati Perkasa, PT Temas Line Tbk, dan PT Meratus Line.

Mentari bakal menggarap trayek T-7 sedangkan Meratus menjadi operator T-12. Ada pun Temas Line memenangkan trayek T-9 dan T-11.

Sementara itu, trayek T-5, T-8, dan T-10 saat ini masih dalam proses lelang dan ditargetkan rampung pada April 2018.

"Begitu ada pemenang lelang, langsung bisa beroperasi,” ujar Budi di Jakarta, Rabu (4/4/2014).

Sebelumnya, Kemenhub sudah memberikan penguasan penugasan kepada dua BUMN di delapan trayek. PT Pelni (Persero) mendapat penugasan di enam trayek, yakni T-2, T-4, T-6, T-13, T-14, dan T-15. Sementara itu, trayek T-1 dan T-3 ditugaskan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Dwi Budi menambahkan, dari 15 trayek Tol Laut, sebanyak 13 trayek berpangkalan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya untuk melayani angkutan ke Kawasan Timur Indonesia. Ada pun trayek T-1 dan T-2 berpangkalan di Teluk Bayur, Padang dan Tanjung Priok, Jakarta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan, partisipasi swasta dalam program Tol Laut telah menciptakan iklim kompetisi. Dia beralasan, berdasarkan penawaran yang masuk, harga penawaran swasta terbilang atraktif. "Perbedaan harganya sangat baik, 40% lebih efisien," jelasnya.

Budi Karya menuturkan, pihaknya juga menargetkan realisasi muatan balik sebesar 30% tahun ini. Pola operasi pengumpan dan pengumpul atau hub and spoke yang diterapkan tahun ini diharapkan bisa merangsang arus kargo dari Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Pada 2017, realisasi angkutan Tol Laut terbilang rendah. Realisasi angkutan Tol Laut hanya mencapai 212.865 ton atau 41,2% dari target 517.200 ton. Sementara itu, realisasi muatan balik bahkan hanya mencapai 20.274 ton atau hanya 9,52% dari muatan berangkat.

Selain pola, operasi, Kemenhub juga mengubah skema subsidi menjadi berbasis kontainer agar tepat sasaran. Kemenhub akan membatasi kuota ruang muat kapal.untuk mencegah monopoli ruang muat. Secara keseluruhan, total subsidi yang digelontorkan untuk Tol Laut mencapai Rp447,62 miliar atau naik 33% dari alokasi subsidi pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper