Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Siapkan Regulasi Perubahan Perusahaan Aplikasi Jadi Perusahaan Transportasi

Draf regulasi terbaru soal perubahan perusahaan aplikasi menjadi perusahaan transportasi tengah disiapkan.
Pengemudi ojek berbasis online mengantar penumpang di kawasan Palmerah, Jakarta, Jumat (18/12). /Antara
Pengemudi ojek berbasis online mengantar penumpang di kawasan Palmerah, Jakarta, Jumat (18/12). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Draf regulasi terbaru soal perubahan perusahaan aplikasi menjadi perusahaan transportasi tengah disiapkan. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menuturkan beleid baru itu nantinya tidak hanya mengatur perubahan aplikator menjadi perusahaan transportasi, melainkan juga mengatur bagaimana nantinya perusahaan transportasi berbasis aplikasi menjalankan bisnisnya, seperti sistem perekrutan mitra. 

“Iya, Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) baru di luar Permenhub Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Jadi, itu juga untuk mengatur bagaimana pihak aplikasi menjalankan bisnisnya, misalnya dalam rangka merekrut mitranya itu orangnya seperti apa, jenis kendaraannya seperti apa,” ujarnya, Selasa (3/4/2018) malam.

Menurut Budi, dengan adanya beleid baru tersebut maka Kemenhub memiliki wewenang untuk mengawasi perusahaan, seperti Gojek dan Grab, dan bahkan memberikan hukuman jika perusahaan tersebut melakukan pelanggaran.

“Jadi, kami nanti bisa mengawasi, bisa memberikan punishment kalau mereka melakukan pelanggaran, karena selama ini kan tidak," lanjutnya.

Saat ini, terang Budi, beleid tersebut sudah berupa draf kasar yang dalam waktu dekat akan segera rampung sehingga bisa dibahas bersama oleh para pakar dan asosiasi ataupun aliansi terkait.

“Targetnya paling dalam 1-2 bulan ini selesai, prediksi saya paling 1,5 bulan selesai aturan itu," tambahnya.

Sementara itu, sehubungan dengan perubahan perusahaan aplikasi menjadi perusahaan transportasi, Kemenhub akan mengundang perusahaan terkait yakni Gojek dan Grab untuk meminta pandangan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper