Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 E-Commerce Bakal Transaksi Ruang Kantor 5.000 m2 Tahun Ini

Colliers International Indonesia mengatakan penggerak utama dari penyewa perkantoran Jakarta saat ini masih berasal dari dagang-el. Colliers mencatat ada transaksi besar sekitar 5.000 meter persegi di kawasan CBD Jakarta.
Deretan gedung perkantoran dan apartemen terlihat di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/4)./Antara-M Agung Rajasa
Deretan gedung perkantoran dan apartemen terlihat di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/4)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA—Colliers International Indonesia mengatakan penggerak utama dari penyewa perkantoran Jakarta saat ini masih berasal dari dagang-el. Colliers mencatat ada transaksi besar sekitar 5.000 meter persegi di kawasan CBD Jakarta.

Direktur Office Sevices Colliers Sutrisno R. Soetarno mengatakan transaksi itu diperoleh dari dua perusahaan besar yang belum bisa disebutkan namanya. Dia mengatakan sulit untuk memprediksikan preferensi wilayah penyewa e-commerce saat ini. Dulunya dia memperkirakan mereka lebih suka berkantor di kawasan Jakarta Barat seperti Wisma 77, seperti yang dikenal dengan fenomena Slipicon Valley.

“Tapi sekarang mereka penyebarannya lebih merata di mana-mana, nggak hanya di Jakarta Barat,” katanya Rabu (4/4).

Selain e-commerce, operator coworking space juga menunjukkan pertumbuhan tingkat permintaan ruangan, termasuk didalamnya service office. Namun Colliers beranggapan sejatinya service office memberikan kepastian pendapatan dibandingkan co-working space.

Pasalnya, co-working space tidak bisa mengambil segmen pasar secara stabil. Sedangakan service office masih mampu mengambil tenant dari suatu perusahaan. Perusahaan yang sedang melakukan efisiensi pun cenderung lebih memilih service office.

Saat ini, kata dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan kinerja suatu perkantoran bisa membaik. Pertama, adanya suatu perusahaan dengan brand besar yang bisa menarik penyewa lebih besar. Artinya jika suatu perusahaan besar berjasil masuk menjadi penyewa utama, maka kemungkinan besar penyewa lain untuk memilih gedung itu juga jauh lebih besar.

Sedangkan untuk gedung relatif kosong, biasanya pengembang memberi diskon lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper