Bisnis.com, JAKARTA— Telah berdiri selama 25 Tahun, AccorHotels telah mengoperasikan total 115 hotel dari target 200 hotel di tahun 2020.
Berdasarkan data AccorHotels, Jawa, Bali dan Lombok menjadi pasar terbesarnya di Indonesia. Di Jawa, jaringan hotel internasional ini memiliki 70 hotel dengan total 14.967 kamar, sedangkan di Bali dan Lombok mengoperasikan 22 hotel dengan total 3.992 kamar.
Selanjutnya, diikuti oleh Sumtera di mana terdapat 10 hotel dengan total 1.824 kamar, Sulawesi sebanyak delapan hotel dengan 1.312 kamar, serta Kalimantan sebanyak lima hotel dengan 996 kamar.
Vice President of Development AccorHotels Rio Kondo mengatakan pihaknya saat ini memiliki 90 hotel yang masih dalam perencanaan, di mana 16 di antaranya merupakan hotel mewah, yaitu dua hotel dengan brand Sofitel, tiga hotel MGallery, enam hotel Pullman, satu hotel Swisotel, dan satu hotel Grand Mercure. Dengan target pembukaan 200 hotel baru hingga 2020, pihaknya juga berencana membuka empat hotel mewah baru tahun ini.
“Rata-rata kita tandatangan 15 hotel baru per tahun. Saat ini kita masih punya 90 yang telah ditandatangan dan akan buka sampai 2020,” ujarnya di acara “25 Tahun AccorHotels di Indonesia”, Rabu (4/4/2018)
Dia menambahkan, pada tahun ini pihaknya juga berencana membuka sejumlah hotel mewah baru di penghujung tahun ini. Salah satunya Pullman Ciawi Vimalla Hills yang memiliki 236 kamar, Ciwaruga Botanica Bandung- MGallery by Sofitel dengan 165 kamar yang akan dibuka pada Desember 2018.
Selain itu, juga Novotel Suites Yogyakarta Malioboro dengan 290 kamar yang akan dibuka pada kuartal empat tahun ini. Sementara pada Januari 2019, pihaknya juga berencana membuka Hotel Grand Mercure Maha Cipta Surabaya Margorejo yang memiliki 241 kamar.
Tak hanya itu, pihaknya juga berencana mengoperasikan sejumlah hotel berbintang tiga da hotel bujet baru tahun ini. Dua di antaranya adalah Hotel Nexa Bandung yang memiliki 181 kamar, dan Ibis Style Jakarta Simatupang dengan 142 kamar, yang akan dibuka pada kuartal keempat tahun ini.
