Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia sudah mematangkan persiapan prosedur kedatangan dan keberangkatan tamu delegasi IMF-World Bank Annual Meeting.
Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono mengatakan persiapan dilakukan sesuai standar pelayanan yang berlaku secara internasional. Pihaknya mempersiapkan seluruh prosedur penerbangan bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I (Persero) dan panitia IMF-World Bank Annual Meeting.
"Hal yang kami persiapkan tentu terkait dengan pemisahan kedatangan antarpesawat delegasi negara, prosedur pesawat tamu VVIP, juga ikut serta membahas rencana posisi parkir pesawat tamu yang mungkin menginap di Indonesia," paparnya, Selasa (3/4/2018).
Wisnu menambahkan kesiapan lain mencakup fasilitas komunikasi, navigasi dan pengawasan, serta sumber daya manusia (SDM) terkait dengan pelayanan navigasi penerbangan dan prosedur penerbangan.
Dia menjelaskan kapasitas pergerakan pesawat (traffic movement) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat ini sebanyak 30 lepas landas (take off) dan mendarat (landing) per jam. Artinya, ada sekitar 15 take off dan 15 landing per jam.
Pada hari pelaksanaan, setelah pengembangan bandara selesai dilakukan, lalu lintas juga akan bertambah menjadi 34 pergerakan pesawat per jam, yakni 17 take off atau 17 landing per jam.
Pihaknya telah memperhitungkan puncak pergerakan pesawat tamu delegasi yang diperkirakan akan terjadi pada sehari sebelum dan saat akhir pelaksanaan.
"Tamu delegasi akan di-drop di Denpasar dulu, kemudian pesawat akan menginap di bandara terdekat lain yang telah dipersiapkan," terang Wisnu.
IMF-World Bank Annual Meeting dijadwalkan digelar di Bali pada 12-14 Oktober 2018.