Bisnis.com, JAKARTA–Pasar properti, terutama pada sektor perumahan di Jakarta Timur dan Bekasi saling melengkapi, sehingga konsumen dan pasokan hunian di dua wilayah itu saling mengisi.
Tommy H Bastamy, Coldwell Managing Partner Strategic Advisory, mengatakan pasar di Bekasi selain berasal dari pasar kawasan industri seperti Karawang dan Cikarang juga berasal dari pasar Jakarta Timur.
Begitu juga sebaliknya, beberapa proyek yang berada di Jakarta Timur kontribusi penyerapan konsumennya berasal dari pasar Bekasi yang mempunyai pekerjaan di Jakarta.
“Seperti contohnya Bassura City, konsumennya banyak yang mempunyai rumah tapak di Bekasi, tetapi juga mengambil unit di sana karena merasa apartemen itu berada di tengah-tengah kantor dan rumahnya,” ujar Tommy kepada Bisnis beberapa pekan lalu.
Namun, walaupun demikian Tommy menyinggung rendahnya pengembangan properti di daerah Jakarta Timur yang tidak semarak pengembangan di bagian Jakarta lain.
“Mungkin karena ketersediaan lahan yang cukup terbatas ya, saya melihat kedepannya pergeseran pasar akan lebih ke arah Bekasi dibandingkan Jakarta Timur,” ujar Tommy.
Baca Juga
Hasil riset Savill Indonesia juga mengungkapkan distribusi apartemen dan pengembangan properti Jakarta Timur merupakan daerah yang terkecil. Padahal menurut data Savills, Jakarta Timur merupakan daerah dengan populasi terbanyak dibandingkan dengan daerah Jakarta lainnya, sehingga akan lebih potensial berkembang.