Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 29 MARET: Jalan Mulus Perry Warjiyo, Pajak Dibuat Atraktif

Berita seputar penetapan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 20182023 serta reformasi perpajakan yang dibuat semakin atraktif disorot sejumlah media massa hari ini, Kamis (29/3/2018).
Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. /Bisnis.com
Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar penetapan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2018—2023 serta reformasi perpajakan yang dibuat semakin atraktif disorot sejumlah media massa hari ini, Kamis (29/3/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Jalan Mulus Perry Warjiyo. Perry Warjiyo akhirnya mendapat lampu hijau dari Komisi XI DPR untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 2018—2023. Keputusan itu dicapai secara aklamasi setelah menjalani proses uji kepatutan dan kelayakan, Rabu (28/3). (Bisnis Indonesia)

Pajak Dibuat Atraktif. Reformasi perpajakan dibuat semakin atraktif melalui sejumlah insentif seperti percepatan pencairan restitusi hingga puluhan kali dan penyederhanaan pemeriksaan bisnis hulu minyak dan gas. Bahkan, pemerintah segera merilis kebijakan tax holiday pada awal pekan depan. (Bisnis Indonesia)

Perizinan Dirombak Total. Presiden Joko Widodo menginstruksikan pemerintah kabupaten/kota bergerak cepat dalam membentuk satuan tugas percepatan perizinan berusaha. Saat ini, pemerintah mencatat masih ada sekitar 241 kabupaten/kota yang belum membentuk satgas percepatan perizinan usaha dari total 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. (Bisnis Indonesia)

Bebas Pajak bagi Penanaman Modal Jumbo. Kabar baik bagi para investor sektor riil, terutama yang menanamkan modalnya dalam skala jumbo. Pemerintah akan memberikan pembebasan pajak penghasilan sampai 20 tahun investasi bernilai besar. (Kontan)

Menunggu Jurus Moneter Nakhoda Baru Bank Sentral. Bank Indonesia punya nakhoda baru: Perry Warjiyo. Pasca menjalani uji kepatutan dan kelayakan Rabu (28/3), Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat menjadikan pria asal Sukoharjo ini sebagai bos bank sentral, menggantikan Agus Martowardojo yang habis masa jabatannya Mei. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper