Bisnis.com, JAKARTA -- Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Utara akan menerjunkan petugas untuk menginvestigasi insiden terbakarnya alat bongkar muat jenis reach stacker di lapangan HLC-MTI.
"Rencananya, kami akan kirimkan petugas untuk investigasi insiden itu besok (Senin 26/3) ke lokasi kejadian," ujar Kasudinaker Jakarta Utara, Dwi Untoro kepada Bisnis, Minggu (25/3/2018).
Dia belum bersedia memerinci langkah instansinya atas insiden tersebut sampai ada hasil investigasi di lapangan. "Kami cari informasi terlebih dahulu, makanya besok petugas kami yang ke TKP (tempat kejadian perkara)," paparnya.
Pada Sabtu siang (24/3), satu unit reach stacker yang sedang dioperasikan di lapangan halal logistic dan cold storage (HLCS) MTI terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, meskipun kobaran asap akibat kebakaran alat itu sempat membumbung cukup besar mengingat lokasi HLCS-MTI berada pada gate utama pelabuhan Tanjung Priok.
PT MTI-anak usaha Pelindo II/IPC, menyewa reach stacker yang terbakar itu dari vendor PT.Wiryo Crane Perkasa sekaligus menyiapkan tenaga operatornya.
Akibat insiden itu, kerja sama vendor alat bongkar muat MTI dengan PT.Wiryo Crane Perkasa (WCP) tersebut, terancam disetop jika terbukti mitra vendor lalai dalam maintenance peralatannya yang meyebabkan terjadinya insiden kebakaran alat reach stacker saat di operasikan.(k1)