Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian perhubungan akan melelang prasarana proyek kereta api di Parepare, Makassar pada Oktober tahun ini.
Selain prasarana, Kemenhub juga berencana akan melelang sarana perkeretaapian seperti peralatan persinyalan, instalasi listrik maupun peralatan telekomunikasi.
Tak hanya sarana dan prasarana, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahkan mengatakan akan melelang operasional kereta api Parepare, sehingga tak melulu operator kereta api adalah PT. KAI (Persero).
Menanggapi hal itu, pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana menjelaskan rencana itu sebetulnya sesuai dengan jiwa dan semangat UU no 23/2017 tentang Perkeretaapian memang mendorong ke arah multioperator.
Artinya, memberikan kesempatan kepada badan-badan usaha untuk berkiprah sebagai penyelenggara sarana perkeretaapian atau operator KA.
"Sehingga tidak hanya bertumpu pada KAI. Hal ini akan terwujud pula di MRT dan LRT DKI Jakarta," kata Aditya kepada Bisnis, Kamis (22/3).
Namun demikian, jika melihat kondisi saat ini, dia menilai tidaklah banyak badan usaha yang memiliki kapasitas tersebut.
Pasalnya, keterbatasan kemampuan teknis, sumber daya manusia, dan kemampuan finansial turut menjadi kendalanya.
Apalagi jika jalur yang ditawarkan belum menjanjikan suatu potensi bisnis yang menguntungkan seperti proyek KA di luar Jawa, termasuk di Sulawesi.
"Jadi tentu tidak mudah menawarkan pelelangan atas operator sarana dan operasional sementara di satu sisi kelanjutan pembangunan infrastruktur jalur tersebut dan bahkan proyeksi keuntungan dari jalur tersebut pun masih belum jelas."