Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pelayaran milik negara, PT Djakarta Lloyd (Persero) menargetkan proses pembelian satu kapal curah bisa rampung dalam satu bulan mendatang. Perseroan bakal merogoh kocek sekitar US$12 juta untuk menambah satu armada.
Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto mengatakan sudah menuntaskan pembelian satu kapal curah dari kelas supramax, kelas kapal berbobot 50.000 DWT--60.000 DWT. Kapal tersebut dibeli seharga US$12 juta atau sekitar 164 miliar.
"Delivery-nya akhir bulan ini di Batam. Kami juga berharap bisa closing [pembelian] satu kapal lagi," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (15/3/2018).
Baca Juga
Sebelumnya, Suyoto menyebut, perseroan menggunakan kombinasi sumber dana dari kas internal dan pinjaman untuk mendanai pembelian kapal. Porsi dari kas internal mencapai 30% sedangkan sisanya dipenuhi dari pinjaman bank.
Menurut Suyoto, tambahan armada akan digunakan untuk mengangkut batu bara ke pembangkit listrik milik PLN dengan volume 3,7 ton per tahun atau tiga kali lipat dari kontrak pada 2017. Tambahan dua kapal ini sekaligus membuat jumlah armada yang dioperasikan perseroan kini mencapai enam kapal.