Bisnis.com, JAKARTA — Rencana penerbitan sistem online single submission atau OSS yang dijadwalkan pada April 2018 terus dimatangkan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, kendati demikian implementasi tidak bisa dilakukan serentak pada seluruh wilayah. Mengingat kondisi tiap daerah di Indonesia sangat beragam.
Namun, untuk tahap sosialisasi sudah pasti akan dilakukan serentak. Apalagi, saat ini enam daerah percontohan sudah menerapkan.
"Sosialisasi pasti serentak, tapi implementasi akan bertahap. Pemerintah tentu melihat dari kecenderungan daerah prioritas yang selama ini dituju investor," katanya, Kamis (15/3/2018).
Rudiantara menyebut saat ini pemerintah masih memilah daerah-daerah yang harus diprioritaskan untuk penerapan OSS. Adapun sejumlah kriteria pemilihan daerah antara lain kawasan industri, ekonomi khusus, dan tujuan pariwisata.
Menurutnya, hal itu selaras dengan daerah yang sudah terjangkau koneksi Internet broadband. Sebab, investor sekarang tidak akan mau masuk kalau infrastruktur daerah itu belum sepenuhnya stabil.
"Apalagi saat ini baru Barat yang sudah terpasang penuh palapa ring kami sedang kejar Tengah dan Timur. Kami juga lagi selesaikan pelatihan di tingkat Pemda untuk penggunaan aplikasi OSS-nya," ujar Rudiantara.
Sebelumnya, dari sisi kesiapan satuan tugas atau satgas pendukung OSS dari total 34 provinsi yang ada di Indonesia 30 provinsi sudah merampungkan pembentukan satuan tugas atau satgas pendukung OSS dan sisa 4 daerah belum membentuk. Sementara itu, dari 514 Kabupaten/Kota, baru 211 yang sudah membentu, sisanya 301 belum.