Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesa (Depalindo) Toto Dirgantoro mengatakan kendala yang terjadi sistem online Inatrade beberapa hari lalu masih dalam kategori wajar. Pasalnya, tidak ada produk ekspor yang terhambat akibat trouble tersebut.
Sistem Inatrade sempat mengalami kendala pada 28 Februari. Kendala yang diklaim hanya berlangsung selama beberapa jam tersebut juga mengganggu 352 laporan surveyor untuk sejumlah produk. Namun, saat maintanance selesai, seluruh laporan berhasil terkirim ke INSW melalui Inatrade.
“Pantauan kami dari beberapa anggota memang terkadang ada kendala tetapi itu masih dalam katagori normal, namanya juga sistem pasti ada trouble sedikit. Seperti halnya sistem online bea cukai itu juga sering, pengiriman PIB dan PEB sampai beberapa hari terhambat hingga menumpuk,” kata Toto kepada Bisnis, Rabu (7/3/2018).
Menurutnya, saat terjadi masalah sistem, eksportir juga dapat menyelesaikan perizinan secara manual. Upaya ini dilakukan untuk tetap memperlancar arus barang dan dokumen. Saat terjadi masalah sistem Inatrade pekan lalu, hanya berlangsung sesaat dan kembali normal seperti biasa.
Meski begitu, ia meminta pemerintah untuk melakukan backup data semaksimal mungkin terhadap sistem tersebut untuk mengurangi masalah sekecil mungkin.
“Tapi namanya IT pasti sekali-kali trouble. Tapi kalau backup bagus, tidak akan menimbulkan gejolak,” ujarnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjamin sistem Inatrade tidak lagi terkendala sehingga tidak mengganggu proses perizinan. “Namanya sistem itu ada hank, tapi sudah diperbaiki kok. Kami jamin [sistem berjalan normal],” kata Enggar di Gedung Kemenko.