Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsep Gudang Online Lebih Dekat ke Konsumen

Konsultan properti memprediksi kehadiran gudang online berpotensi menggeser tradisi pembangunan gudang, karena hanya memanfaatkan ruang di rumah ataupun ruko.
Aktivitas karyawan di salah satu gudang yang ada di Cikarang Dry Port./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas karyawan di salah satu gudang yang ada di Cikarang Dry Port./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan properti memprediksi kehadiran gudang online berpotensi menggeser tradisi pembangunan gudang dengan hanya memanfaatkan ruang di rumah ataupun ruko.
Managing Partner Strategic Advisory Group Coldwell Banker Commercial Indonesia Tommy H. Bastamy menyatakan konsep gudang online atau sejenis kos-kosan barang memang belum masif terimplementasi di Indonesia. Namun tidak menutup kemungkinan konsep ini akan menjadi trend baru di industri properti.
“Semakin berkembangnya transaksi secara online, telah mendorong sektor logistik mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa periode ini. Kebutuhan akan pergudangan yang dekat dengahn pusat populsi dan konsumen, tentu akan menghemat biaya distribusi,” jelas Tommy kepada Bisnis, Selasa (6/3/2018).
Dia menilai salah satu yang hal dapat terpenuhi dengan konsep gudang online adalah karena sebagian besar pusat pergudangan yang ada saat ini berlokasi cukup jauh dari pusat populasi. Umumnya gudang tersebut dibangun dengan pusat transportasi seperti pelabuhan dan bandara, sementara populasi barang berada di perkotaan atau hunian.
Sementara itu Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) DKI Jakarta Nuarista Edi Nugraha menyatakan dari sisi desainer interior dia mengakui adanya pergeseran permintaan konsumen dalam menata ruang rumah mereka.
“Kalau sekarang orang cenderung cepat berubah, tidak seperti orang zaman dulu yang kalau membuat desain menata rumah itu jangka panjang. Memiliki furniture juga yang jangka panjang. Kalau sekarang serba berubah-ubah dan tidak tahan lama,” kata Nuarista.
Dia menjelaskan, saat ini banyak orang yang malah membuat rumah dengan beragam konsep. Ada konsumen yang meminta rumahnya harus berkonsep semi kafe, ada yang semi pergudangan, dan lainnya.
“Ada yang mau rumahnya berkonsep kayak kafe, eh ada juga yang mau kayak gudang, biar nanti bisa dipakai untuk menyimpan kebutuhan atau bahkan dialihfungsikan untuk para penyimpan barang belanja online,” tuturnya.
Meskipun begitu, Nuarista menegaskan konsumen harus memperhatikan aspek keamanan yang direkomendasikan oleh desainer.
“Semua desain yang dipesan boleh saja, tetapi aturan utama, terpenting dan wajib seorang desainer adalah mempertimbangkan keamanan dari konsep itu. Soal keamanan dan keselamatan tata ruang bangun itu yang terpenting,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper