Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Rencana Pemerintah Urai Kemacetan di Pelabuhan

Menurutnya, saat ini ada tiga pelabuhan yang akan dikaji pemerintah untuk terus dikembangkan diantaranya adalah Pelabuhan Banten, Pelabuhan Patimban, dan Tanjung Priok.
Truk pengangkut peti kemas melintasi kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, di Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Nurul Hidayat
Truk pengangkut peti kemas melintasi kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, di Jakarta, Kamis (3/8)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah berencana untuk mengurai kemacetan di pelabuhan, salah satu caranya dengan mengembangkan pelabuhan agar angkutan logistik atau truk-truk barang tak harus bertumpu di satu pelabuhan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menuturkan saat ini pihaknya bersama kementerian perhubungan tengah memikirkan sebuah konsep pembangunan pelabuhan Banten agar angkutan logistik atau truk-truk besar tidak lagi harus bertumpu pada satu pelabuhan, yakni pelabuhan Tanjung Priok.

“Kita ingin pelabuhan di Banten itu dibuka juga, agar industri di Banten itu tidak perlu lagi ke Priok, sehingga langsung ke pelabuhannya di daerah Banten sana,” ujar Luhut, Senin (5/3/2018).

Menurutnya, saat ini ada tiga pelabuhan yang akan dikaji pemerintah untuk terus dikembangkan diantaranya adalah Pelabuhan Banten, Pelabuhan Patimban, dan Tanjung Priok.

“Jadi, nanti ada Banten, ada Priok, ada Patimban. Jadi, tiga pelabuhan besar, sehingga dengan begitu tidak menimbulkan kemacetan karena kemacetan itu menimbulkan high cost juga. Sangat high cost.”

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan saat ini pihaknya tengah menyiapkan model untuk untuk rencana tersebut.

“Model ini akan bergerak sesuai moden tujuan daripada kendaraan. Jadi saat nanti Patimban beroperasi, pasti sebagian kendaraan ke Patimban, baik yang logististik. Kami akan lakukan policy dimana titik-titik itu ada kemacetan,” kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper