Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reaksi Tarif Impor Baja, Daftar Ekspor AS Ini Jadi Target ‘Balas Dendam’

Pengumuman tentang rencana pengenaan tarif impor baja dan aluminium oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memicu kritik tajam dari komunitas internasional.
Petikemas ekspor/Wiki
Petikemas ekspor/Wiki

Bisnis.com, JAKARTA – Pengumuman tentang rencana pemberlakuan tarif impor baja dan aluminium oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memicu kritik tajam dari komunitas internasional.

Pada Kamis (1/3/2018) waktu setempat, Trump menyatakan AS akan mengutip tarif 25% untuk impor baja dan 10% untuk impor aluminium, demi melindungi industri nasional. Trump menyatakan pengenaan tarif tersebut akan diumumkan secara resmi pekan depan.

Kepada CNBC, Profesor dari Cornell University Eswar Prasad mengungkapkan kebijakan tersebut potensi reaksi balik dari sejumlah negara atas rencana itu. Negara-negara yang terkena dampak langsung dari langkah ini kemungkinan akan menargetkan produk-produk tertentu dari AS.

Sebelumnya, mantan Duta Besar AS untuk China Max Baucus menyebutkan pemerintah Beijing akan bereaksi negatif atas rencana pengenaan tarif untuk impor baja dan aluminium. Hal ini dilakukan meskipun sebagian besar baja yang diimpor ke AS tidak berasal dari China, melainkan dari Kanada, Brasil, dan Korea Selatan.

“Reaksi China dan juga negara-negara lain sangat bergantung pada bagaimana ditargetkan secara khusus [dari pengenaan tarif tersebut]. Saya kira mereka akan merespons dengan cara yang tidak menguntungkan,” lanjut Baucus.

Ekspor pertanian AS, tutur Baucus, akan rentan terhadap tindak pembalasan, mengingat AS adalah produsen dan eksportir utama untuk biji-bijian.

Masih terlalu dini untuk menggambarkan bagaimana pemerintah negara-negara lain akan menyikapinya. Sejauh ini, baru Kanada dan Uni Eropa yang telah memberi peringatan tegas terhadap rencana AS tersebut.

Reaksi Tarif Impor Baja, Daftar Ekspor AS Ini Jadi Target ‘Balas Dendam’

Jika pemerintah AS menerapkan tarifnya terhadap seluruh ekspor baja dan aluminium, ada lima negara yang akan mengalami kerugian terbesar.

Brasil, Kanada, dan Korea Selatan adalah tiga pemasok baja terbesar ke AS tahun lalu, menurut data dari IHS. Adapun Kanada, Rusia, dan Uni Emirat Arab adalah tiga pemasok terbesar untuk aluminium pada tahun 2016.

Oleh karena itu, ada baiknya mencermati produk apa saja yang dijual oleh AS kepada negara-negara yang paling terkena risiko dari rencana pengenaan tarif itu.

Dilansir CNBC, Jumat (2/3/2018), berikut produk-produk asal AS yang berkontribusi persentase terbesar dari total ekspor ke lima negara di atas, berdasarkan data pada 2016 oleh Observatory of Economic Complexity, situs MIT yang menghimpun statistik perdagangan internasional.

Reaksi Tarif Impor Baja, Daftar Ekspor AS Ini Jadi Target ‘Balas Dendam’

Kanada
• Suku cadang kendaraan: 6,4% dari ekspor AS ke Kanada
• Mobil: 5,5%
• Truk barang: 4%
• Minyak sulingan: 3%

Brasil
• Minyak sulingan: 12%
• Paket obat-obatan (produk kimia): 2,4%
• Alat kesehatan: 2,1%
• Gandum: 1%

Korea Selatan
• Sirkuit terpadu: 6,4%
• Mobil: 3,7%
• Peralatan laboratorium foto: 4,5%
• Jagung: 2,1%

Rusia
• Kendaraan konstruksi: 4,2%
• Suku cadang kendaraan: 3,2%
• Mobil: 2,8%
• Kacang kedelai: 1%

Uni Emirat Arab
• Mobil: 8,7%
• Peralatan penyiaran: 5,8%
• Emas: 3,7%
• Amunisi peledak: 3,7%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper