Bisnis.com, JAKARTA--Lion Air Group mengaku sangat memperhatikan larangan barang berbahaya atau dangerous good karena menyangkut keselamatan dan keamanan penerbangan.
Corporate Communications Lion Air Group Ramaditya Handoko bahkan mengimbau penumpang untuk tidak mengisi daya alat komunikasi atau telepon seluler menggunakan powerbank di dalam bagasi kabin pesawat.
“Secepatnya kami akan mengeluarkan imbauan sementara kepada penumpang untuk tidak melakukan pengisian daya terhadap alat komunikasinya di dalam bagasi kabin,” kata Ramaditya, Kamis (1/3/2018).
Langkah itu dilakukan guna menghindari terbakarnya alat pengisi daya tersebut dan berakibat pada keselamatan penerbangan, seperti terjadi pada pesawat China Southern Airline pada Minggu (25/2/2018).
Kendati demikian, imbauan tersebut bersifat sementara karena Lion Air Group masih menelaah dan mengkaji penyebab kejadian tersebut.
International Air Transport Association (IATA) mengatur kategori powerbank yang bisa di bawa masuk ke dalam kabin pesawat.
Baca Juga
Powerbank yang mempunyai kapasitas di bawah 100Wh dapat dibawa dalam bagasi kabin, sedangkan kapasitas 100Wh--160Wh harus melalui persetujuan maskapai yang bersangkutan. Adapun, powerbank dengan kapasitas lebih dari 160Wh sama sekali dilarang dalam penerbangan.
Kapasitas 100Wh jika dikonversi dalam mAh, satuan yang biasa tertulis dalam kemasan powerbank, adalah sebesar 27.000 mAh.