Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kata KPPIP, Proyek Prioritas Kemungkinan Tidak Ditambah, Tetap 37

Proyek prioritas dalam daftar Proyek Strategis Nasional kemungkinan tidak akan ditambah ataupun dikurangi dalam evaluasi ketat yang tengah dilakukan pemerintah.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya (kedua kiri) meninjau bendungan Raknamo usai meresmikan tiga proyek strategis nasional di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (9/1). Tiga proyek strategis nasional yang diresmikan itu adalah Bendungan Raknamo, Pos Lintas Batas Negara Wini dan PLBN Motamasin./ANTARA-Kornelis Kaha
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya (kedua kiri) meninjau bendungan Raknamo usai meresmikan tiga proyek strategis nasional di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (9/1). Tiga proyek strategis nasional yang diresmikan itu adalah Bendungan Raknamo, Pos Lintas Batas Negara Wini dan PLBN Motamasin./ANTARA-Kornelis Kaha

Bisnis.com, JAKARTA — Proyek prioritas dalam daftar Proyek Strategis Nasional kemungkinan tidak akan ditambah ataupun dikurangi dalam evaluasi ketat yang tengah dilakukan pemerintah.

Saat ini, terdapat 37 proyek prioritas dalam daftar PSN yang ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) yang dinilai paling utama untuk diselesaikan.

Tiga puluh tujuh prioritas tersebut terdiri atas 13 proyek jalan tol, 4 proyek pelabuhan, 3 proyek minyak dan gas, 5 air dan sanitasi, 3 kereta api, 5 ketenagalistrikan, dan 3 transportasi perkotaan, dan 1 jaringan informasi serat optik.

Di sisi lain, pemerintah tengah melakukan evaluasi rutin untuk menentukan kelanjutan 245 proyek plus 2 program Proyek Strategis Nasional (PSN), terutama pada proyek yang belum memulai tahapan financial close.

Direktur Program KPPIP Rainier Haryanto mengatakan bahwa opsi untuk menambah proyek prioritas kemungkinan belum akan dilakukan dalam evaluasi kali ini.

"Mungkin belum karena untuk masuk dalam PSN itu ada 16 kriteria. Untuk masuk proyek prioritas ada 20 kriteria tambahan lagi. Jadi, ada 36 kriteria yang harus dipenuhi dan itu sangat technical, sepertinya belum ya," katanya kepada Bisnis, Rabu (21/2/2018).

Opsi untuk mengurangi proyek prioritas juga merupakan hal yang tidak mudah karena harus melewati kajian dan analisis yang komprehensif dan sangat mendasar.

“Tahun lalu waktu kami drop beberapa proyek, itu kami analisis teknis sampai benar-benar dalam. Sampai kami menemukan bahwa skema itu tidak tepat. Jadi, memang tidak mudah juga untuk mengedropkan proyek,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper