Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Investigasi Ambruknya Kepala Tiang Jembatan Tol Becakayu

PT Waskita Toll Road masih melakukan investigasi perihal ambruknya pier head atau kepala tiang jembatan dalam bagian proyek jalan tol BekasiCawangKampung Melayu atau Becakayu.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seusai peresmian jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1B dan 1C, di Jakarta, Jumat (3/11)./ANTARA-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seusai peresmian jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1B dan 1C, di Jakarta, Jumat (3/11)./ANTARA-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Toll Road masih melakukan investigasi perihal ambruknya pier head atau kepala tiang jembatan dalam bagian proyek jalan tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu atau Becakayu.

Direktur Utama Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan bahwa perusahaan masih melakukan peninjauan lapangan terkait dengan kecelakaan itu.

"Yang pasti bersama-sama kontraktor [kami] investigasi sebab-sebabnya karena tipe bekisting yang dipakai sama," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (20/2/2018).

Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

Sejauh ini, Herwidiakto mengatakan bahwa korban yang terluka sudah mendapatkan penanganan tim medis.

"Belum confirm lagi untuk saat ini, tapi yang pasti enam korban luka ringan dan satu penanganan khusus," ujarnya.

Pier head atau kepala tiang jembatan dalam bagian proyek jalan tol Becakayu ambruk dinihari tadi. Sejumlah pekerja yang tertimpa reruntuhan langsung dibawa ke Rumah Sakit UKI Jakarta Timur.

Lokasi jatuhnya tiang yang ambruk berada dekat gardu tol Kebon Nanas Jalanl D.I. Pandjaitan, Jakarta Timur.

Adapun, kontraktor dan operator dalam pengerjaan Proyek Strategis Nasional adalah PT Kresna Kusuma Dyandra Marga. Perusahaan tersebut dimiliki oleh PT Waskita Toll Road (98,97%) dan PT Jasa Marga Tbk (1,03%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper