Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrikan Baja Jepang Cemaskan Rencana Pembatasan Impor AS

Pabrikan baja Jepang khawatir akan rencana pemangkasan impor baja dari Asia oleh pemerintah Amerika Serikat.
Industri baja/Bisnis.com
Industri baja/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Pabrikan baja Jepang khawatir akan rencana pemangkasan impor baja dari Asia oleh pemerintah Amerika Serikat. 

Dilansir dari Reuters, Senin (19/2/2018), Presiden AS Donald Trump mengatakan pada minggu lalu bahwa dia tengah mempertimbangkan berbagai macam opsi, termasuk pengenaan bea masuk dan pembatasan kuota, untuk mengatasi impor baja dan aluminium. Trump menilai impor baja dan aluminium dari Asia menganggu produsen dalam negeri dengan praktik unfair trade.

Departemen Perdagangan AS pada Jumat minggu lalu juga telah memberikan rekomendasi kepada Trump untuk menerapkan kebijakan menekan impor dua komoditas tersebut dari China dan negara lainnya, mulai dari pengenaan tarif global dan tarif spesifik berdasarkan negara hingga perluasan kuota impor.

"Kalau kebijakan itu diterapkan, pasokan baja ke AS akan balik ke Asia karena tidak ada tujuan ekspor lain. Ini berdampak negatif untuk kami," ujar Executive Vice President Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. Toshiharu Sakae.

Sakae menuturkan pelaku industri baja di Jepang akan meminta kepada pemerintah untuk memberitahu pemerintah AS bahwa mereka menentang rencana tersebut karena mendukung kebijakan perdagangan bebas.

Pabrikan baja asal Jepang lainnya, JFE Holdings, juga menyatakan kekhawatiran yang sama terkait rencana tersebut. "Tindakan AS dapat memicu pembalasan dari negara lainnya. Yang paling merepotkan adalah negara-negara lain juga menerapkan proteksionisme," ujar Eiji Hayashida, Presiden JFE.

Sementara itu, Direktur Divisi Industri Logam Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Yasuji Komiyama menolak memberikan komentar terkait proposal Departemen Perdagangan AS kepada Presiden Trump karena keputusan terakhir belum tercapai.

"Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, pemerintah Jepang meyakini ekspor baja dan aluminium ke AS tidak akan menganggu keamanan nasional di sana," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper