Bisnis.com, JAKARTA— Tingkat penjualan Ciputra Group sepanjang tahun lalu masih bisa bertumbuh dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya dengan peluncuran proyek diversifikasi secara geografis.
Managing Director Ciputra Group Harun Hajadi mengatakan dengan persebaran dan pengembangan beberapa proyek di beberapa wilayah, baik di Jawa ataupun di luar Jawa, maka jika terdapat daerah yang kurang bergairah penjualannya dapat ditutupi oleh daerah yang lebih tinggi pertumbuhan ekonominya.
Seperti diketahui Ciputra mencatatkan tingkat penjualan sebesar Rp7,6 triliun sepanjang 2017. Penjualan itu masih tumbuh 5,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp7,2 triliun.
Managing Director Ciputra Group Harun Hajadi mengatakan tingkat penjualan itu sejatinya masih jauh dari target yang dipatok perusahaan sebesar Rp8,5 triliun.
“Hal itu saja juga terjadi karena proyek Newton di Ciputra World tertunda launchingnya karena izinnya yang belum tuntas. Kami selalu mensyaratkan izin sudah beres sebelum launching. Masih ada persyaratan tambahan yang perlu dipenuhi,” katanya kepada Bisnis Senin (12/2).
Berkaitan dengan perizinan, perusahaan juga mengharapkan tahun ini juga bisa merealisasikan perumahan beserta fasilitasnya di atas lahan seluas 45 hektare (ha) di kota Jayapura, Papua. Jika izin didapatkan, pada tahap pertama proyek Citraland Jayapura akan dibangun 500 unit rumah seharga Rp 800 juta-Rp 1,5 miliar dengan nilai investasi sebesar Rp 500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
