Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pacu Ekspor & Investasi, Pemerintah siap Dengarkan Pelaku Usaha

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan pemerintah akan bertemu dengan sekitar 40-50 perwakilan perusahaan manufaktur besar baik asing maupun dalam negeri di semua sektor untuk mendapatkan masukan apa yang diperlukan untuk meningkatkan ekspor dan investasi di Indonesia
Wapres JK mengantar rombongan Presiden World Bank Jim Yong Kim bersama Kepala Setwapres Mohammad Oemar (kiri) dan Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi (paling kanan), di Kantor Wakil Presiden, Rabu (26/7/2017)./Bisnis-Irene Agustine
Wapres JK mengantar rombongan Presiden World Bank Jim Yong Kim bersama Kepala Setwapres Mohammad Oemar (kiri) dan Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi (paling kanan), di Kantor Wakil Presiden, Rabu (26/7/2017)./Bisnis-Irene Agustine

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan pemerintah akan bertemu dengan sekitar 40-50 perwakilan perusahaan manufaktur besar baik asing maupun dalam negeri di semua sektor untuk mendapatkan masukan apa yang diperlukan untuk meningkatkan ekspor dan investasi di Indonesia.

Seperti diketahui, nilai ekspor dan investasi Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Badan Pusat Statistik merilis nilai ekspor Indonesia pada 2017 hanya US$168,73 miliar. Raihan itu naik 16,22% dibandingkan dengan capaian pada 2016. Kendati demikian jumlahnya masih kalah dari negara-negara tetangga

Nilai ekspor Thailand pada 2017 sebesar US$236,69 miliar, Malaysia US$219,45 miliar, dan Vietnam US$213,77 miliar.

Sementara itu, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing pada 2017 mencapai Rp692,8 triliun atau tumbuh 13,1% dari realisasi tahun 2016 Rp612,8 triliun.

Pertumbuhan itu pun kalah dari peningkatan yang dialami negara tetangga di kisaran 20%-50%.

“Mereka menempatkannya [investasi] di negara asia lain sedangkan kita hanya untuk tempat jual. Dan juga bagaimana menyelesaikan misalnya kita kalau impor barangnya mereka tidak kena [pajak], nol persen, kita dalam negeri jual pakai PPN, jadi bagaimana kita bisa bersaing. Ini semua diselesaikan dalam dua minggu ini,” ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jumat (9/2).

Menurutnya, pemerintah perlu mendengarkan usulan pelaku usaha untuk lengkah yang akan diambil ke depan sehingga Indonesia dapat bersaing dalam penanaman investasi dan peningkatan ekspor.

Rencananya, pertemuan dengan para pelaku usaha tersebut akan dilakukan pekan depan.Selasa malam kami ketemu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper